Komunitas “Dulur Supermak” Perkuat Kekompakan Melalui Kopdar Dan Pengajian

Surabaya, Porosinformatif – Kanker merupakan satu kata yang menakutkan bagi penyandangnya. Bukan tanpa alasan, karena kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.

Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain. Untuk mencegahnya, jalani pola hidup yang sehat yaitu dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok serta tidak minum alkohol.

Meski keberadaan kanker dalam tubuh sangat membahayakan bagi penyandangnya, tidak mempan bagi emak-emak (ibu,red) penyandang kanker yang tergabung dalam Komunitas Dulur Supermak di Surabaya.

Komunitas yang dibentuk atas dasar sepenanggungan penyandang kanker ini, bermanfaat agar bisa saling memberikan support sesama penyandang. Serta menguatkan satu sama lainnya.

“Komunitas penyandang kanker RSAL ini kita beri nama Dulur Supermak. Dimana dalam komunitas ini, kita bisa saling support sesama penyandang yang masih menjalani perawatan medis. Baik itu kemo, operasi atau radiasi,” kata Mama Luluk Fitria kepada wartawan porosinformatif.com.

Dengan adanya komunitas Dulur Supermak ini, diharap bisa menumbuhkan rasa percaya diri untuk sembuh. Dan melihat bahwa dunia tidaklah sesempit apa yang dibayangkan.

“Kopdar kita lakukan 3 bulan sekali dan untuk pengajian kita adakan sebulan sekali. Semua acara digelar di rumah dinas dr. Arif. Beliau adalah dokter bedah onkologi RSAL. Kita terus saling mengingatkan dan jelas disampaikan dalam slogan Dulur Supermak yakni yang membuat kita hancur adalah putus asa, yang membuat kita semangat adalah harapan dan impian. Serta kanker itu bukan akhir segalanya, namun kanker itu anugerah ketika kita bisa memaknainya,” ujarnya.

Memupuk rasa persaudaraan dalam komunitas dengan selalu menjalin silaturrahmi, sangat bermanfaat sekali bagi para penyandang. Karena dengan adanya komunitas, para anggota akan merasa bahwa hidup akan lebih berwarna.

“Allah pasti tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Kita meyakini itu. Sehingga kita akan lebih kuat menghadapinya dan percaya diri serta optimis menatap hidup masa depan. Insha Allah, Wallahua’lam,” imbuhnya seraya berdo’a.

Reportase by : Totok Waluyo