Keluhkan Sepinya Wisatawan, Idola Fastboat Harap Pemerintah Pikirkan Nasib Pengusaha

Editor : Totok Waluyo | Reportase : Agung Kurniawan

Denpasar, Porosinformatif – Imbas turunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali, membuat para pelaku usaha penyedia layanan penyeberangan kapal cepat di Sanur banyak yang mengeluh.

Bagaimana tidak, di masa pandemi sekarang ini ditambah imbauan dari pemerintah daerah yang mengeluarkan edaran terkait pembatasan kegiatan masyarakat, menjadikan enggannya para wisatawan yang akan berkunjung di Pulau Dewata Bali.

Kadek Widiana, Manajer Idola Express Fastboat berharap pemerintah daerah sedikit melonggarkan syarat masuk kota wisata Pulau Bali.

Menurutnya, para pengusaha sekarang banyak yang tidak bisa bertahan dari kondisi di tengah pandemi.

“Situasi inilah yang membuat para pelaku usaha merumahkan pegawainya mas. Padahal kita sebagai warga maupun pengusaha sudah mematuhi arahan perihal protokol kesehatan,” terangnya kepada Porosinformatif di kantornya Jl. Matahari Terbit Sanur, Denpasar, Rabu (13/1).

Dikatakannya, kapal yang seharusnya berisi 95 penumpang, sudah dibatasi sesuai imbauan physical distancing dengan membatasi hanya 50 penumpang.

“Itupun terkadang juga tidak sesuai target. Namun karena perjanjian komitmen dengan agen, sebanyak berapapun penumpangnya, kita tetap jalankan,” ujar Kadek.

Dirinya menambahkan, akhir-akhir ini juga sering buka tutup.

“Seminggu saat buka, dirasa mengalami kerugian, maka seminggu kita tutup dulu layanan penyeberangannya mas,” pungkasnya.(*)