Buleleng, Porosinformatif – Sebanyak empat orang peserta mengikuti tahapan tes wawancara untuk proses seleksi Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Kamis (14/1).
Proses tes wawancara dilakukan langsung oleh Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr I Gede Suwindia, M.A. Mereka yang mengikuti test wawancara itu yakni Dr. Drs I Made Ariasa Giri, M.Pd; Dr. Drs I Nyoman Raka, M.Pd; Dr. Dra Ni Luh Gede Hadriani, M.Si; Dr. Drs I Wayan Gata, M.Pd.
Usai melakukan wawancara, Gede Suwindia menyebut jika empat orang peserta memiliki kapasitas dan kapabilitas dengan kelebihan pengalaman masing-masing dalam bidang organisasi akademik dan kelembagaan.
Ia menekankan agar nantinya yang terpilih dan dilantik untuk mampu membawa misi utama lembaga dalam hal menggerakkan sistem. Sehingga nantinya, Direktur dan Wakil Direktur terpilih harus bekerja dengan baik, bekerja dengan penuh integritas, membangun spirit kejujuran, dan tetap berinovasi untuk mengembangkan lembaga.
“Lembaga kita menuju goal besar menjadi Institut di masa yang akan datang, kerja-kerja besar inilah yang akan kita songsong bersama. Perkara siapa yang akan dilantik, itu kan amanah namanya, kalau amanah diberikan ya dikerjakan dengan baik, kalaupun belum kita tetap sebagai abdi negara sebagai bagian dari civitas akademika STAH untuk mendedikasikan diri sebaik-baiknya,” ujarnya.
Menurutnya, STAHN Mpu Kuturan Singaraja sebagai Perguruan Tinggi Agama Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara, memiliki nilai plus sebagai Lembaga Pendidikan Agama. Sehingga nanti, nilai-nilai agama itu disebarluaskan untuk dilaksanakan, dan bukan hanya sekedar menjadi teori semata.
“Bahwa lembaga ini visinya unggul bermartabat berlandaskan Tri Kaya Pasirudha. Jangan hanya teori tapi dipraktekkan tentang berpikir, berkata, berbuat, itu harus teraplikasi dalam setiap aspek kehidupan kita,” tegas Suwindia.(hms)
Editor : Totok Waluyo