Editor : Totok Waluyo | Reportase : Totok Waluyo
Denpasar, Porosinformatif – Pers merupakan sarana penyedia informasi di masyarakat. Dimana di dalam penyajian suatu berita, secara langsung maupun tidak langsung tupoksi daripada pers adalah turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
I Gusti Bagus Hengki, B.A.,S.H.,S.Pd.,M.H, Dosen Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Mahasaraswati Denpasar berpendapat, selain sebagai sarana mencerdaskan masyarakat, insan pers juga harus bisa sebagai motivator bagi masyarakat dalam hal menyikapi situasi dan kondisi di masa Covid-19.
Menurutnya, apapun upaya dari pemerintah adalah untuk menjaga keselamatan warganegaranya, bukan sebaliknya.
“Jadi harus berimbang. Selagi negara berupaya menjaga warganya, warga juga harus menaatinya,” terang Bagus Hengki kepada Porosinformatif melalui sambungan langsung telepon, Senin (8/2).
Ditambahkannya, kesadaran masyarakat yang tidak seimbang oleh kebijakan pemerintah dalam hidup berdampingan dengan Covid-19 masih sangat rendah. Sehingga wabah Covid-19 pun semakin meningkat.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 daerah Provinsi Bali, per tanggal 7 Februari hari Minggu kemarin, secara kumulatif terkonfirmasi positif 28.429 orang, sembuh 24.541 orang (86,32%) dan meninggal dunia 740 orang (2,60%). Kasus Aktif per hari ini menjadi 3.148 orang (11,07%).
“Disinilah perlunya menumbuhkan kesadaran terutama dari diri sendiri dulu. Selain itu sangat penting juga kerjasama dari seluruh komponen masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19,” tandasnya.
Lebih lanjut, Bagus menyarankan, dengan adanya PPKM oleh pemerintah, masyarakat harus bisa merubah metode-metode dalam usahanya.
“Jadi jangan selalu beranggapan bahwa pemerintah salah dalam mengambil kebijakan. Bagaimanapun juga keselamatan rakyat diatas segalanya. Dan kita sebagai warga juga harus mematuhi peraturan negara seperti protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah,” pungkasnya.
Selamat Hari Pers Nasional 2021. Pers bermutu, Negara maju.(*)