Editor : Totok Waluyo | Reportase : Totok Waluyo
Denpasar, Porosinformatif – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali menggelar workshop jurnalistik kepada Humas Pemkot Denpasar di Ruang Pertemuan Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar pada hari Senin (22/2/2021).
Dewa Suta Sastradinata Wakil Ketua SMSI Bali mengatakan, dalam penulisan rilis yang setiap hari dikerjakan di kalangan humas, efisiensi dan efektivitas penulisan harus diperhatikan.
Menurutnya, agar hal ini tidak menjadi pengulangan kata dalam setiap rilis yang dibagikan ke para stakeholder.
“Meskipun dalam keseharian, hanya data dan angka yang diterima, sebagai jurnalis harus bisa mengembangkan data-data tersebut,” ujar Dewa Sastra.
Intinya selain berita yang akan disampaikan ke publik berisi informasi menarik, namun juga harus diimbangi dengan ketepatan dan aktual.
“Itu sangat penting sekali. Karena jika hanya menarik, tapi tidak aktual. Akan berbuntut menjadi suatu permasalahan dalam karya tersebut,” tegasnya.
Oleh karenanya, kaidah-kaidah dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus dijadikan acuan dalam setiap penulisannya.
Contoh, kebanyakan para penulis dan bahkan Wartawan sendiri juga sering mengalaminya, misal pada kata hutang yang seharusnya utang dan kata himbau yang seharusnya imbau.
“Ketepatan penulisan inilah yang nantinya menjadikan suatu karya jurnalistik menarik,” pungkasnya.(*)