Editor : Totok Waluyo | Reportase : Totok Waluyo
Tabanan, Porosinformatif – 44 UMKM binaan Pemkab Tabanan mengikuti gelaran pasar murah yang digagas Bank Indonesia, Pemkab Tabanan, serta BPD Bali pada hari Kamis (22/4/2021) di Gedung Kesenian Ketut Mario Tabanan.
Program yang serangkai dengan acara peresmian E-Retribusi 4 Pasar berbasis digital di wilayah Kabupaten Tabanan.
Pasar Kediri, Pasar Candikuning, Pasar Sayur Baturiti, dan Pasar Pupuan merupakan pasar yang kedepannya akan melakukan transaksi dengan menggunakan sistem digitalisasi pembayaran seperti QRIS.
Dalam sambutannya, Kepala KPwBI Bali Trisno Nugroho menuturkan, QRIS merupakan pembayaran yang sangat diperlukan di masa pandemi.
Karena sesuai dengan arahan pemerintah terkait protokol kesehatan, QRIS mempunyai sifat contactless dan efisien.
“QRIS yang CeMuMuAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal), sangat cepat progresnya dan masuk kedalam peringkat 7 besar Nasional,” kata Trisno.
Berdasarkan data yang dirilis BPS, per 16 April 2021, 206.811 merchant di Bali telah merasakan manfaat menggunakan QRIS, dan dalam 2 bulan, Januari hingga Februari 2021, tercatat total transaksinya sebanyak 353 Ribu transaksi dengan nominal mencapai Rp 35,51 Miliar.
Trisno Nugroho juga memberikan apresiasi kepada upaya sinergitas dari Pemerintah Daerah Tabanan yang ditunjukkan melalui tingginya komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan sebagai Pemda ke-3 tercepat di Bali dalam pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Sementara di waktu yang bersamaan, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi kegiatan pasar murah yang juga dirangkai dengan peresmian E-Retribusi 4 Pasar berbasis digital.
Selain menyambut baik, Bupati Tabanan juga mencoba langsung bertransaksi menggunakan QRIS di pasar murah. Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tabanan juga mengenalkan UPK 75 kepada masyarakat dengan cara menggunakan UPK 75 untuk transaksi.(*)