Heboh Reuni Alumni Widya Gama Setelah 44 Tahun

Editor : Totok Waluyo | Reportase : Buang Supeno

Malang, Porosinformatif | Nostalgia yang dibalut dalam silaturahmi menjadi cerita menarik. Apalagi Pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, namun tidak menyurutkan langkah, hasrat dan niat alumni Universitas Widyagama (UWG) Malang Angkatan 1977 untuk menghelat reuni angkatan di resto Pemandian Selecta Batu, Selasa (8/6/2021).

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker dan menjaga jarak, reuni berlangsung meriah, kendati tidak dihadiri Rektor maupun Dekan Universitas Widya Gama Malang.

Keceriaan juga tampak menghiasi wajah para alumni yang rata-rata kini berusia lebih 60 tahun itu.

Seperti yang dituturkan oleh Ketua Pelaksana Sudjono, ide menggelar reuni diprakarsai oleh Sugiharso yang juga Ketua Asosiasi Pemegang Saham Bank Jatim dan alumnus lainnya.

“Dengat niat yang tulus dan memperketat protokol kesehatan, alhamdulillah niat kami akhirnya terlaksana,” ungkapnya dengan bangga.

Dipilihnya lokasi wisata Batu, selain untuk silahturahmi juga sekalian menikmati indahnya alam Selecta Batu dan sehingga bisa refreshing serta mengganti suasana.

Nuansa keakraban semakin nampak, apalagi diiringi musik. Dengan alunan lagu “Still Got The Blues-Gary Moore” yang dibawakan Sugiharso.

Kehebohan yang wajar karena setelah 44 tahun mereka berkumpul kembali. Banyak kisah menarik, unik dan inspiratif dalam silaturahmi singkat walaupun belum semua datang, bahkan ada yang sudah meninggal dunia.

Salah satu alumnus Rina, yang menjabat sebagai Humas STIKES Widya Gama Malang mengungkapkan, reuni 44 tahun merupakan momen langka.

“Belum tentu kita bisa mengadakan reuni pada 5 atau 10 tahun lagi dengan peserta yang lebih banyak. Sekarang saja sudah banyak rekan satu angkatan kami yang meninggal dunia,” ucapnya.

Oleh karena itu kesempatan bertemu dengan sahabat lama, dimanfaatkan benar-benar. Nostalgia dan bercerita seakan masa-masa kuliah dulu berlangsung lagi.

“Semoga silaturahmi ini, menambah rezeki dan kesehatan kita bersama,” demikian ungkap Sugiharso ketika memotong tumpeng reuni.

Menurutnya, momen reuni seperti ini sangat berkesan. Tidak hanya bernostalgia, namun sekalian menghimpun gagasan guna melaksanakan lanjutan reuni untuk kegiatan sosial.

Reuni ditutup dengan menyanyikan lagu “Kemesraan“ secara bersama-sama sambil bergandengan tangan.(*)