Mus Mulyadi: Saya Tetap Tuntut si Anto Mengembalikan Uang dan Bertanggungjawab sesuai Janjinya

Editor : Totok Waluyo | Reportase : Totok Waluyo

Denpasar, Porosinformatif | Penipuan berkedok lelang mobil murah kembali memakan korban. Uang sebesar Rp60 juta lenyap hanya dalam waktu dua jam setengah.

Lantaran kejadian inilah, sang ayah korban Mus Mulyadi menuntut si Darianto sang makelar untuk mengembalikan uang yang telah di transfer Dikin (anak dari Mus Muliadi) ke para pelaku.

Ini bukanlah tanpa alasan, karena dengan dorongan dan jaminan si Darianto maka anaknya sampai mau transfer sebesar itu dan bahkan tidak diberi kesempatan untuk berkoordinasi dengannya, mengingat uang tersebut adalah miliknya.

“Anak saya inikan masih kencur. Seharusnya si Darianto ini menghubungi saya selaku ayah Dikin, dan bertanya apakah hal ini sudah disetujui ayahnya apa belum?,” kata Mus dengan nada tinggi, Selasa (15/6/2021) malam.

Dia mengaku sangat marah atas kejadian ini. Karenanya dia menuntut Darianto untuk mengembalikan uangnya, karena sesuai janjinya kepada anaknya, bilamana ini penipuan dirinya mau bertanggungjawab.

Kejadian bermula tatkala pada tanggal 9 Juni, Darianto menghubungi Dikin untuk menawarkan mobil lelang yang harganya jauh dari pasaran.

Dimana menurut Darianto saat di klarifikasi oleh Porosinformatif di rumahnya Jalan Tukad Petanu II Panjer Denpasar, Rabu (16/6/2021) bermula ada temannya yang seorang pengacara memberikan informasi adanya lelang mobil dari instansi negara.

Darianto menyebut dirinya langsung share ke teman-temannya informasi tersebut, salah satunya kepada Dikin (anak dari Mus Mulyadi).

Saat itu, Darianto sangat yakin bahwa orang di seberang yang wa dirinya adalah temannya sejak kecil yang sekarang menjadi pengacara, hanya lantaran melihat poto profilnya.

Setelah ada respon dari Dikin, Darianto segera mengajak Dikin ke kantor Gedung Keuangan Negara di Jalan DR. Kusuma Atmaja Renon Denpasar pada saat itu juga.

Dari pengakuan Dikin, dirinya berani mentransferkan sejumlah uang setelah Darianto memberikan kepastian dan bilang mau bertanggungjawab jika memang benar ini penipuan.

“Awal saya transfer lima belas juta mas kepada pelaku atas nama Tubagus Sasongko dengan menggunakan nomor rekening bank BRI,” kata Dikin seraya memastikan lagi sebelum transfer, bahwa ini bukanlah penipuan.

Namun, selepas itu, menurut Darianto, temannya si Lukman wa kepadanya yang mengatakan bahwa telah terjadi kesalahan, karena untuk awal dana booking adalah sebesar Rp30 juta.

Karena limit transfer antar bank tidak mencukupi, maka opsi selanjutnya uang ditransferkan ke rekening BCA atas nama Darianto sebesar Rp5 juta dan Rp10 juta, dan kemudian sama Darianto langsung ditransferkan ke Tubagus Sasongko lagi.

Selepas transfer kedua, sebenarnya Dikin maupun Darianto sudah merasa curiga. Makanya dalam sampaiannya, Darianto sempat beberapa kali mencoba menghubungi si Lukman, namun tidak pernah diangkat dengan dalih masih rapat di lantai dua.

Dan transfer terakhir sebesar Rp30 juta kepada seseorang dengan atas nama Darmen Suhendra.

Pernyataan inilah yang menyebabkan kemarahan Mus Mulyadi ayah Dikin.

“Kalau memang dia itu tidak ada itikad tidak baik, seharusnya ya tanya dong orang disana. Apa benar ada yang namanya si Lukman? Apa benar di sini ada proses lelang?,” tandas Mus.

Mus menambahkan, jika misal dia (Darianto) ini makelar, seharusnya kan di cek dulu mobilnya, ada tidak barangnya, baru dia bawa pembeli.

“La ini dia tidak lihat barangnya sudah berani menawarkan ke orang, apalagi pakai memastikan bahwa dia mau bertanggungjawab jika benar ini penipuan,” tukasnya Mus menekankan kembali.

Sementara di tempat berbeda, Lukman Salomo, saat di klarifikasi menyebutkan bahwa memang benar sebelum tanggal 9 banyak temannya yang dihubungi si penipu melalui WA menawarkan mobil lelang dengan harga murah. Termasuk ke Darianto.

Karena sebab itulah, Lukman Salomo, melalui akun media sosial Facebooknya membuat pernyataan, bilamana ada nomor yang memakai poto profilnya yang menawarkan sesuatu, agar diabaikan lantaran itu adalah penipuan dan tanpa sepengetahuan dirinya. (Dilihat dari status akun FB atas nama Lukman Salomo tertanggal 9 Juni 2021 pukul 02.25 WITA)

Disinggung perihal dirinya harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut oleh ayah Dikin (Mus Mulyadi), Darianto menyatakan tidak setuju karena dirinya juga merupakan korban, meskipun itu bukanlah uangnya.

“Memang saya pernah bilang akan bertanggungjawab, jika orang yang menipu adalah benar teman saya yang bernama Lukman yang notabene seorang pengacara. La inikan bukan Lukman teman saya, jadi dalam hal ini saya juga menjadi korban,” terangnya.

“Jika saya dikatakan penipu, saya loh ada rumah seharga miliaran dan ada mobil ratusan juta, ngapain saya menipu uang recehan sebesar enam puluh juta. Kenapa saya harus menipu orang lain, apalagi saya kenal baik,” pungkasnya.(*)