Program SMK-D2 Fast Track Mempercepat Peluang Kerja

Editor : Totok Waluyo | Reportase : Buang Supeno

Malang, Porosinformatif | Ketua DPD Persatuan Sekolah Kejuruan Kesehatan Indonesia (Persemki) Jawa Timur Drs. Fatchul Djinan mengungkapkan, program SMK-D2 Fast Track atau jalur cepat yang dikembangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) merupakan terobosan baru guna mengatasi tingkat pengangguran bagi lulusan SMK .

Hal itu disampaikan dalam wisuda dan pelepasan siswa SMK Madani Turen Malang angkatan 7, Sabtu (19/6/2021).

“Selama ini lulusan SMK dianggap sebelah mata bagi dunia usaha dan dunia kerja. Sehingga banyak pengangguran dari lulusan SMK. Oleh karena itu, Mendikbudristek membuat terobosan dengan program SMK-D2 Fast Track jalur cepat guna ciptakan tenaga kerja trampil,” tegas Fatchul Djinan dihadapan siswa dan orang tuanya di SMK Madani.

Ditambahkannya, Program SMK-D2 Fast Track ini memberikan ruang untuk SMK, perguruan vokasi dan industri dengan menjalin kerjasama pendidikan sampai D2.

Para pelajar dapat langsung mendapatkan kuliah terapan selama satu semester dan magang di industri selama satu semester.

“Dengan begitu lulusan SMK-D2 tidak perlu lagi mengikuti pelatihan atau training di industri ketika masa awal bekerja,” terangnya.

Ketua DPD Persemki Jawa Timur, menyarankan kepada Kepala SMK Madani Turen Malang untuk menjalin kerjasama dengan STikes Kepanjen, guna menjalankan program SMK D2 Fast Track ini.

“SMK Madani Turen bisa menjalin kerjasama dengan STikes Kepanjen, sehingga lulusannya bisa kuliah untuk meningkatkan kualifikasi SDM yang terampil dan unggul dalam waktu yang lebih singkat. Persemki Jatim akan memberikan beasiswa senilai 700 ribu per bulan,” jelas Fatchul Djinan disambut tepuk tangan.

Persemki Jawa Timur yang mendapat mandat dari Gubernur Jawa Timur menekankan, pentingnya kompetensi bagi siswa SMK Kesehatan yang merupakan kunci utama bagi para lulusan pendidikan vokasi.

Lulusan kompeten adalah mereka yang memiliki bekal hard skills, soft skills, dan pendidikan karakter yang berguna pada saat mereka terjun langsung dalam dunia usaha dan dunia industri.

“Pada dua semester akhir program tersebut bakal diisi dengan magang di dunia industri,” katanya menambahkan.

Konsep ini, menurut Fatchul, diadopsi dari sistem pendidikan di Jerman. Dirinya mengatakan, program SMK-D2 Fast Track adalah gabungan dari konsep pendidikan vokasi di Jepang dan Jerman.

Sementara itu Ketua Stikes Kepanjen DR. Risa Fikriana, M.kes menyambut baik program SMK D2 Fast Track in.

Karena sesuai dengan tujuan dari Stikes untuk menciptakan tenaga kerja kesehatan yang trampil dan memiliki kualifikasi sesuai sertifikasi yang diinginkan dunia usaha dan industri.

“Kami menyambut baik, adanya Program SMK D2 Fast Track ini. Jika kampus kami yang dipilih sebagai perguruan vokasi dan hak ini sesuai dengan tujuan STikes untuk menciptakan tenaga kesehatan yang terampil dan memiliki kualifikasi sesuai dengan sertifikasi yang diinginkan dunia usaha dan indutri,” tandasnya.

Risa Fikriana menyebutkan, STIkes Kepanjen mempunyai 2 jurusan yakni S1-Keperawatan & Ners, D3-Keperawatan dan Administrai Rumah sakit.

“Bahkan tahun ini STIkes Kepanjen membuka alih jalur bagi tenaga kesehatan yang berdinas di rumah sakit atau Puskesmas untuk menempuh S1 Keperawatan. Mahasiswa STikes Kepanjen tahun ini lulus 100%,” paparnya bersemangat.

Kepala SMK Madani Turen, Drs. Abd.Hamid, dalam laporannya menyebutkan, jumlah siswa yang di wisuda dan diambil sumpahnya sebagai asisten tenaga kesehatan sebanyak 67 siswa dari 2 keahlian yakni keperawatan dan analis laboratorium medik.

“Mereka yang di wisuda selain lulus ujian negara umum dan lulus sertifikasi keahlian kesehatan. Mereka berhak atas sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” ungkap Abd. Hamid.

Wisuda dan pelepasan siswa SMK Madani Turen diwarnai dengan pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi yakni Ade Irma Finrikasari, Peringkat I Ujian Nasional dari jurusan Keperawatan dan Intan Nafilatul Khumairoh peringkat II dari Jurusan Analis Laboratorium Medik.(*)