Peran Perempuan Selama Pandemi, Mengawasi Sekolah hingga Dorong Program Vaksinasi

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Rizka Septiana

Jakarta, Porosinformatif | Perempuan memiliki peran sentral dalam menghadapi lonjakan pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa minggu terakhir ini. Terlebih lagi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai diterapkan sehingga ruang gerak warga di banyak wilayah di Pulau Jawa dan Bali menjadi terbatas.

Sekolah menerapkan kembali pembelajaran daring, karyawan diminta work from home 100% untuk sektor non-esensial, serta jam operasional supermarket, pasar tradisional, dan sejenisnya dibatasi hingga jam 8 malam.

Artinya, perempuan dituntut lebih cerdik dalam mengelola waktu dan manajemen rumah tangga. Terlebih lagi bagi mereka yang masih harus bekerja di rumah sambil mengawasi anak-anak usia sekolah.

Para ibu paling berperan dalam pembelajaran anak selama sekolah tatap muka ditunda. Selain itu, survei Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa kaum hawa lebih memahami pentingnya protokol kesehatan.

Jadi wajar saja jika peran perempuan selama pandemi sangat penting, salah satunya sebagai jendela informasi pandemi bagi keluarga dan masyarakat.

“Dalam perjuangan melawan Covid-19 hari ini, laki-laki juga tidak bisa berjalan sendiri, mengingat perempuan merupakan tulang punggung dari proses pemulihan di dalam komunitas baik secara sosial maupun ekonomi,” kata Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak baru-baru ini.

Dari sisi ekonomi, perempuan juga membantu mendorong perekonomian dengan membuka usaha serta lapangan kerja.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan 60% Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi masker dan hand sanitizer dimiliki atau dikelola kaum perempuan.

Dari sekitar 62 juta pengusaha di Indonesia, sebanyak 57 juta di antaranya merupakan pelaku mikro dan kecil, lalu, 60% di antaranya dimiliki oleh perempuan. Artinya perempuan juga berkontribusi luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tak hanya itu, banyak perempuan turut berkontribusi dalam percepatan vaksinasi sebagai strategi utama dalam menghentikan laju penyebaran virus Covid-19.

Beberapa dari mereka menggelar aksi nyata dengan langsung turun ke jalan menyumbangkan kontribusi untuk masyarakat.

Selebritas Agnes Monica, misalnya. Dia mendirikan klinik vaksinasi Covid-19 massal gratis yang bekerja sama dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP). Inisiatifnya ini mendapat sambutan yang baik di masyarakat dan sempat menjadi viral di media sosial.

Lokasi klinik itu terletak di lahan Rumah Sakit Lapangan AGP di Kelurahan Ancol, Jakarta Utara. Rumah sakit itu juga salah satunya atas inisiatif Agnez Mo.

Menurut Vivi Henny, Koordinator Rumah Sakit Lapangan AGP di Ancol, Peran Agnez Mo lebih kepada membantu menyuarakan kepada masyarakat luas, terutama meyakinkan fans-fansnya supaya tidak takut di vaksin. Selain itu agar semua masyarakat turut ikut mendukung penuh program vaksinasi ini demi meminimalisir penyebaran Covid-19.

Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) AGP di kawasan Ancol sebenarnya sudah terbentuk sejak bulan Maret tahun 2020 dalam rangka untuk mendukung kegiatan pemerintah dalam melawan Covid-19.

Rumkitlap di Ancol itu awalnya sebatas berfungsi untuk penanganan rapid test, antigen, dan PCR. Kini berkembang jadi tempat vaksinasi dengan dibangun klinik khusus. Meski demikian, pelaksanaan program vaksinasi ini sesuai dengan program pemerintah.

Pengelola klinik tersebut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jakarta Utara melalui Puskesmas Pademangan untuk melaksanakan vaksinasi dengan menggunakan vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah, yakni vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

“Dari sejak 10 Maret kami sudah memvaksinasi sekitar 48.000 orang di Rumkitlap ini. Vaksinasi ini gratis bagi masyarakat,” kata Vivi kepada BBC Indonesia.

Selain Agnes, ternyata Puan Maharani juga peduli dengan program vaksinasi. Dia kerap mengunjungi berbagai daerah di Indonesia dalam rangka percepatan vaksinasi. Puan juga pernah membagikan masker gratis kepada warga Solo.

Dilansir dari situs resmi DPR, Puan memberikan 20.000 dosis vaksin Covid-19 untuk masyarakat di Jawa Tengah di Solo, Boyolali, Sukoharjo, dan Klaten pada Sabtu, 12 Juni 2021 lalu.

Saat itu, mantan Menko PMK tersebut juga meninjau langsung proses vaksinasi kepada masyarakat di Balai Kota Solo. Di lokasi tersebut, vaksin diberikan kepada 690 orang yang merupakan guru, warga lanjut usia, difabel, pedagang kaki lima, pelaku pariwisata, pekerja media, dan masyarakat lainnya.

“Saya selaku Ketua DPR punya tanggung jawab untuk sama-sama laksanakan fungsi pengawasan. Prinsip utamanya kita ingin seluruh warga negara dapat di vaksin. Jangan sampai ada daerah yang tidak ditangani dengan baik,” kata Puan.(*)