Editor: Totok Waluyo | Reportase: Rizka Septiana
Jakarta, Porosinformatif | Generasi Zilenial, Generasi Z atau Gen Z? Mendengar kata-kata itu mungkin tidak asing lagi. Gen Zilenial atau yang lebih dikenal Generasi Z ialah generasi mengacu pada generasi yang lahir pada tahun 1996-2010.
Generasi yang telah dibesarkan dengan internet dan media sosial. Generasi Z ini tumbuh dengan teknologi yang memadai, internet, dan media sosial yang terkadang menyebabkan mereka mendapatkan stereotip sebagai pecandu teknologi, anti-sosial, atau pejuang keadilan sosial.
Perkembangan teknologi berdampak pada pola perilaku, gaya hidup, cara belajar, dan karakter lainnya.
Namun, tidak menutup Generasi Z untuk mempunyai prestasi yang tidak kalah dengan generasi sebelumnya loh!
Penasaran siapa saja mereka dan apa saja sih prestasi Zilenial ini? Yuk simak lengkapnya di bawah ini!
Tim None Developers dari Universitas Trunojoyo
None Developers berasal dari Universitas Trunojoyo yang terdiri dari empat orang anggota. Grup kebanggaan Indonesia ini berhasil meraih posisi runner-up dalam ajang Imagine Cup yang diselenggarakan oleh Microsoft pada tahun 2016 tingkat dunia untuk kategori Games dengan karya Froggy and the Pesticide game.
Game ini disebut sebagai permainan yang sangat menantang dan dijanjikan akan membuat ketagihan. Permainan juga membawa pesan edukasi mengenai penggunaan pestisida.
Tidak hanya itu aja, mereka juga meraih kemenangan dalam ajang kejuaraan di tingkat nasional dan masuk ke putaran final dunia. Kemenangan ini juga sekaligus menandai dominasi developer asal Madura di kompetisi Imagine Cup untuk kategori Games dalam tiga tahun.
Tim Robot Ichiro ITS Surabaya
Zilenial berprestasi selanjutnya datang dari bidang Teknik yaitu Robotik. Tim Ichiro yang telah mendapatkan penghargaan Juara 1 pada kategori Weightlifting Humanoid Robot, Penalty Kick Humanoid Robot, Sprint Humanoid Robot Adult Size, Obstacle Run Humanoid Robot Adult Size, Sprint Humanoid Robot KidSize, dan Mini DRC Humanoid Robot KidSize.
Selain itu juga sukses meraih Juara 2 Mini DRC Humanoid Robot Adult Size, Obstacle Run Humanoid Robot KidSize, Marathon Humanoid Robot Soccer Adult Size, dan All Round Humanoid Robot Adult Size.
Kemudian Juara 3 Mini DRC Humanoid Robot KidSize dan All Round Humanoid Robot KidSize.
Penghargaan yang telah sukses diraih Tim Ichiro juga tidak terlepas dari segala persiapan, riset, dan beberapa simulasi yang telah dilakukan untuk menyiapkan lomba ini.
Tidak hanya itu mereka mendapatkan penghargaan mahasiswa berprestasi di Hakteknas 2018.
Hal ini didasarkan atas prestasinya yang menjadi juara pertama kategori Humanoid League Teensize Soccer Competition pada kompetisi robot soccer tingkat dunia RoboCup 2018 di Montreal, Kanada pada Juli 2018 lalu.
Untuk itu, atas prestasi yang didapatkan, Tim Ichiro ITS ini juga mewakili sebagai produk riset dan inovasi di tingkat mahasiswa.
Joey Alexander
Tidak kalah dengan Zilenial berprestasi sebelumnya. Joey Alexander seorang pianis cilik sejak usianya tujuh tahun. Joey telah dapat menguasai teknik permainan piano dengan berimprovisasi menguasai aliran musik jazz, kemampuannya yang jenius berhasil mendapatkan beberapa penghargaan tingkat dunia.
Wow keren sekali ya!
Joey Alexander termasuk salah artis Indonesia pertama yang masuk dalam Billboard 200 di Amerika Serikat, dengan album debutnya My Favorite Things mencapai peringkat 174 pada 30 Mei 2015.
Dengan kemampuannya yang menakjubkan, ia mendapatkan nominasi Anugerah Grammy Award 2016 untuk dua kategori: Best Instrumental Jazz Album dan Best Jazz Solo Improvisation. Tidak perlu diragukan lagi bakatnya untuk bisa menjadi seperti sekarang.
Aditya Bagus Arfan
Anak kecil umur 10 tahun yang bikin bangga Indonesia di kancah Internasional? Aditya Bagus Arfan namanya. Dia salah satu pecatur cilik Indonesia berprestasi di kancah Internasional yang berharap agar prestasinya mampu menginspirasi anak-anak Indonesia untuk terus berjuang.
Prestasi yang diberikan Aditya untuk Indonesia ialah medali emas di kejuaraan Catur Asean kategori U10 di Thailand.
Selain itu aditya juga menjadi pecatur satu-satunya dari 30 pecatur dari berbagai negara yang berhasil mengalahkan Grandmaster Pertama Asean yang bernama Eugene Torre.
Niki Zefanya
Sudah tidak asing lagi dengan penyanyi cantik yang memiliki suara khas yang Go International ini. Niki Zefanya seorang penyanyi serta penulis lagu yang merantau ke Amerika.
Prestasi yang dimiliki Niki Zefanya tidak kalah dengan zilenial yang sebelumnya. Niki pernah menyanyikan lagu Indonesia Raya di Amerika Serikat yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 dengan mengajak ribuan penonton untuk ikut serta merayakannya.
Tidak hanya itu lagu yang dinyanyikan Niki berhasil meraih trending nomor satu di Korea Selatan. Lagu-lagu yang diciptakan Niki sangat relate dengan Generasi Z hingga mudah diingat oleh mereka.(*)