CBC Jatim Sarankan Gubernur untuk Percepat Penyaluran Dana

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Buang Supeno

Malang, Porosinformatif | Direktur Center For Banking Crisis (CBC) Jawa Timur, Sugiharso, meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah percepat penyaluran dana Pemda guna atasi pandemi.

Hal ini diungkap Sugiharso yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi pemegang Saham BPD Jawa Timur (Bank Jatim), Sabtu (24/7/2021).

Ia menekankan, kondisi sekarang hampir seluruh rakyat Indonesia menjerit.

“Jadi dana terkait bansos harus segera digelontorkan ke masyarakat. Lah ini malah seperti sengaja di plecement (penempatan) di Bank Jatim,” tegasnya.

Pihaknya menyebut, data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, hingga akhir Juni 2021, dana Pemda se-Indonesia yang tersimpan di bank justru naik menjadi Rp190 triliun, atau meningkat 10,46% dari tahun sebelumnya Rp172 triliun.

Pemerintah Pusat telah megalokasikan dana Rp25,24 triliun ke Pemda untuk belanja wajib seperti Perlinsos Rp12,11 triliun dan anggaran pemberdayaan ekonomi Rp13,35 triliun.

“Sayangnya dari anggaran Rp25,24 triliun yang terealisasi hanya Rp4,7 triliun atau 18,5%,” ujar Sugiharso.

Dugaan muncul, tatkala Pemda enggan mencairkan dana yang disimpan di BPD Jatim. Ia menganggap belum waktunya pencairan dana deposito.

“Akibatnya, realisasi belanja Pemda masih minim. Hal itu dikarenakan dana APBD banyak ‘dianggurin‘ di bank. Jika disengaja, untuk kemudian mendapat keuntungan tertentu, itu adalah bagian dari tindak pidana korupsi. KPK bisa turun,” tambahnya.

Direktur CBC Jatim berharap dana terkait bansos untuk masyarakat, segera dicairkan. Dalam anggaran menyebutkan, total dana Rp28,8 triliun yang disiapkan masih digunakan Rp1,96 triliun.

“Selain itu, pemda juga mendapat transfer anggaran untuk vaksinasi sebesar Rp1,96 triliun. Sampai sekarang anggaran ini justru belum cair,” paparnya.

Ia juga menyikapi lambatnya pencairan insentif tenaga kesehatan. Sampai dengan 17 Juli 2021, realisasi penyaluran insentif tenaga kesehatan (nakes) baru mencapai Rp2,09 triliun atau setara 23,66% dari pagu sebesar Rp8,85 triliun.

Oleh karena itu, Sugiharso selaku Ketua Asosiasi Pemegang Saham Bank Jatim mengharapkan kepada Gubernur Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali Bank Jatim untuk bisa mencairkan dana yang tersimpan di Bank Jatim guna mengatasi persoalan yang kini sedang dihadapi warga Jawa Timur.

“Jika tidak, Menteri Keuangan mengancam mengambil alih anggaran pemda senilai Rp31 triliun untuk dicairkan langsung,” tutupnya.(*)