Editor: Totok Waluyo | Reportase: Rizka Septiana
Jakarta, Porosinformatif | Medali perak perdana datang dari cabang olahraga angkat besi kelas 61 kg putra sore ini (25/7).
Cabang olahraga angkat besi kembali mempersembahkan medali kedua untuk Indonesia, adalah Eko Yuli Irawan yang baru berulang tahun kemarin (24/7) memberikan hadiah medali untuk Indonesia dengan total angkat seberat 312 kg putra.
Eko Yuli hanya kalah selisih satu kilogram dengan atlet angkat besi perwakilan China, Li Fabin. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Igor Son asal Kazakhstan.
Dengan prestasi Eko Yuli, Indonesia kini berhak berada pada urutan ke-17 perolehan medali hari kedua pada Olimpiade Tokyo.
Tercatat Eko Yuli Irawan merupakan atlet Indonesia paling konsisten memberikan medali kepada Indonesia dalam partisipasinya di empat pesta Olimpiade terakhir. Hal ini mengukuhkan Eko Yuli sebagai atlet Indonesia pertama yang mampu memenangi empat medali Olimpiade.
Prestasi perdana Eko Yuli Irawan dalam ajang Olimpiade Beijing tahun 2008 dengan memberikan medali perunggu di kelas 56 kg putra.
Pada olimpiade London 2012 Eko Yuli kembali memenangi medali perunggu di kelas 62 kg putra. Dan di Olimpiade Brasil (Rio) 2016 Eko Yuli mempersembahkan medali perak di kelas yang sama yaitu kelas 62 kg putra.
Dan tahun ini, Eko pun kembali merebut medali perak untuk dibawa pulang ke Indonesia.
Presiden RI, Jokowi bercuit “Satu medali lagi dari Olimpiade Tokyo, siang ini dipersembahkan oleh Eko Yuli Irawan, lifter putra Indonesia. Eko meraih medali perak di kelas 61 kg putra. Sambil menunggu kabar baik selanjutnya, saya menyampaikan selamat kepada Eko Yuli Irawan” di akun Twitter @jokowi.
Ketua DPR RI, Puan Maharani turut mengucapkan selamat kepada Eko Yuli atas prestasi dan juga yang baru berulangtahun kemarin.
“Selamat ulang tahun, Eko Yuli Irawan. Dan terima kasih atas perjuanganmu untuk Indonesia. Sungguh sebuah prestasi yang memberikan energi positif bagi bangsa ini yang sedang berjuang menghadapi pandemi,” kata Puan.
Eko Yuli Irawan merupakan contoh pemuda Indonesia yang pantas menjadi panutan generasi muda Indonesia. Dengan prestasi yang diukirnya, Eko Yuli membuktikan bahwa lahir dari keluarga tidak mampu bukanlah sebuah alasan untuk pemuda pemudi Indonesia berpangku tangan. Dengan tekad teguh, kerja keras dan tidak ada kata menyerah Eko Yuli mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah olahraga paling bergengsi di dunia.
Lebih jauh dari itu, Puan berharap para atlet nasional Indonesia yang berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020, agar selalu menjaga stamina agar tetap prima dan menjaga protokol Kesehatan.
“Kami sadar perjuangan atlet nasional di Olimpiade kali ini lebih berat karena harus berlaga di tengah pandemi yang melanda dunia. Untuk itu jangan lengah, dan tetap waspada memberikan yang terbaik bagi bangsa,” tambah Puan.
Untuk diketahui, dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini, Indonesia tidak menargetkan perolehan medali, melainkan peringkat. Jika pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia menduduki peringkat 46, maka di Olimpiade Tokyo 2020, Merah Putih menargetkan masuk peringkat 40 besar.(*)