Bank Indonesia Terus Support Percepatan Digitalisasi di Kabupaten Buleleng

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Totok Waluyo

Buleleng, Porosinformatif | Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali terus support percepatan digitalisasi pembayaran, digitalisasi UMKM di Kabupaten Buleleng.

Dukungan yang disampaikan Kepala KPwBI Bali, Trisno Nugroho dalam rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan yang diketuai Bupati Buleleng di Kantor Bupati Buleleng, Kamis (16/9/2021).

Selain memberikan pemaparan terkait inflasi, Trisno juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengajak TPID Buleleng untuk fokus pada outputnya, dalam hal ini digitalisasi produk UMKM.

“Untuk di Bali, memang saat ini kami concern di dua kota, Denpasar dan Gianyar. Jika dua kota ini bagus, maka Bali juga bagus,” terangnya.

Oleh karenanya, Bank Indonesia Provinsi Bali terus mendorong upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Buleleng dalam mengenalkan digitalisasi kepada masyarakat Buleleng.

“Digitalisasi menjadi penting di Buleleng. Buleleng saya lihat sudah memprioritaskan sosialisasi digital dengan mengeluarkan surat edaran, instruksi, bahkan nantinya akan dibuatkan perda,” tambahnya.

“Diharapkan bisa memacu masyarakat Buleleng menggunakan e-commerce dalam pembayaran, yang nantinya akan meningkatkan pendapatan asli daerah. Dan QRIS adalah salah satu upaya pembayaran yang bisa digunakan, jadi tidak tunai lagi,” tutupnya.

Sementara, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana sangat mengapresiasi dukungan dan pemaparan tentang bagaimana mengurangi inflasi oleh Bank Indonesia Provinsi Bali.

Dirinya menyatakan, dalam jangka pendek, pihaknya sudah melakukan kerja sama be to be antar daerah. Bahkan nantinya bisa antar pulau.

Dalam rapat koordinasi TPID Kabupaten Buleleng, selain membahas tentang cara mengurangi inflasi, juga membicarakan strategi penyusunan laporan program unggulan guna songsong TPID Award 2022, dan rencana aksi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

Serta ditutup dengan penyerahan bantuan untuk penanganan Covid-19 berupa 300 paket sembako sebanyak beras 3 ton dan 50 tabung oksigen dari Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali.(*)