Ini Pesan Kesan 3 Lulusan Sarjana Hukum Terbaik Yudisium ke-58 FH Unmas Denpasar

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Totok Waluyo

Denpasar, Porosinformatif | Fakultas Hukum (FH) Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar resmi luluskan 276 Sarjana Hukum di masa pandemi, Kamis (30/9/2021).

Acara yang digelar di auditorium Universitas Mahasaraswati Denpasar dan dilakukan secara hybrid (daring dan luring) dengan mematuhi protokol kesehatan ketat.

Selain ratusan Sarjana Hukum, Yudisium ke-58 tahun 2021 juga meluluskan 3 Sarjana Hukum terbaik dari yang terbaik.

Kepada Porosinformatif, Galang, lulusan terbaik FH Unmas Denpasar tahun 2021 dengan IPK 3,90 mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yudisiawan yang berhasil mencapai titik start awal kehidupan di masyarakat dengan menyandang gelar Sarjana Hukum.

Mengutip kata pepatah, Galang menekankan, berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

“Dalam kehidupan ini kita gambarkan lembaga fakultas hukum ini sebagai rakit yang akan mengantar kita ke kehidupan the next level. Banyak yang dikorbankan di lembaga ini seperti waktu, tenaga, pikiran, serta filosofi-filosofi hidup yang tidak bisa dinominalkan dengan angka,” tandas Galang yang juga mantan Ketua BEM FH Unmas Denpasar.

Dirinya menambahkan, hidup di mulai dari titik ini. Ia sebagai Yuris Indonesia mengajak untuk jangan lupa akan almamater, jangan lupa akan karakter, tetap rendah hati, dan merunduk seperti padi.

“Dan jangan pernah iri hati, karena itu penyebab kesengsaraan yang tiada henti,” pesannya seraya mengucap banyak terima kasih kepada Dekan dan Wakil Dekan I FH Unmas Denpasar.

Sementara, Ni Wayan Intania Kusuma Wardani, yang lulus sebagai Sarjana Hukum terbaik kedua dengan IPK 3,82 ini juga menitip pesan, berkumpullah dengan orang tanpa melihat status.

“Khususnya yang memiliki pemikiran seimbang, dalam arti pintar membaca keadaaan. Dari sana kita dapat belajar apapun tanpa kita sadari, itu adalah suatu pembelajaran. Dan selalu bertanya jika memang sulit mengerti,” terang Kak Intan sapaan akrab rekan-rekan di organisasi BEM FH Unmas Denpasar.

Menurut Kak Intan, belajar tidak harus di kampus. Di manapun bisa. Seperti di organisasi kampus yang bernama badan eksekutif mahasiswa (BEM).

“Tetap santun dan bertanggung jawab. Intinya buat diri sendiri nyaman sama apa yang kita pilih, baru bisa kita nikmati hasilnya,” tutupnya.(*)

Fiat Justitia Ruat Caelum