Ketua Dewan Pendidikan Kota Batu Siap Menjawab Tantangan Wali Kota Batu

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Buang Supeno

Batu, Porosinformatif | Jangan sampai kecolongan, imbau Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, selepas melantik 13 anggota Dewan Pendidikan Kota Batu (DPKB) di pendopo rumah dinas Wali Kota Batu, Kamis (30/9 /2021).

Perintah yang mendasar dan tegas disampaikan Bude (panggilan akrab Wali Kota Batu) kepada DPKB agar tidak terjadi lagi kasus seperti yang pernah dialami salah satu Sekolah Boarding School (Kasus SPI_red).

“Ini harus menjadi perhatian kita semua,” ucapnya.

Oleh karena itu, DPKB harus mempunyai program strategis yang selalu melakukan komunikasi dan penataan serta mengawasi dan membina sekolah Boarding School yang mengharuskan siswanya menginap di asrama sekolah.

“Peranan Dewan Pendidikan dituntut lebih perhatian dan punya konsep yang jelas,” tandasnya.

Disinggung terkait persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), Bude menyampaikan, dalam situasi Covid-19, hanya sekolah tingkat SMP dan SMA saja (dalam skala terbatas) yang diperkenankan.

“Itupun semua guru harus sudah melaksanakan vaksinasi. Jika belum, maka guru tersebut dilarang mengajar,” tegasnya.

Untuk sekolah tingkat dasar, pihaknya juga menyatakan akan membuka pada bulan Oktober depan, tetapi dengan syarat walimurid siswa harus sudah melaksanakan vaksin.

Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kota Batu, Dr. Atok Miftakhul Huda saat dikonfirmasi usai dilantik, siap menjawab tantangan yang disampaikan Wali Kota Batu dalam menangani Boarding School.

Menurutnya, dalam menyikapi problematika pendidikan sangat komprehensif dan luas apalagi kini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Perubahan proses belajar mengajar dari tatap muka menjadi daring memunculkan banyak persoalan. Salah satunya ketersediaan sarana yang dipergunakan untuk proses belajar,” urainya.

“Tidak semua siswa mempunyai sarana itu (HP atau Laptop), karena strata ekonomi orang tua siswa berbeda-beda,” imbuhnya.

Belum lagi tingkat kemampuan IT sang guru. Itupun juga berbeda-beda, sambung Atok.

Kembali ke sekolah Boarding School, pihaknya akan mengundang para pengelola dan akan menyampaikan visi misi bagaimana membangun Batu sebagai kota pendidikan.

“Ini penting, karena pendidikan anak bangsa menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya didampingi Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Batu, Drs. Barokah Santoso Med.(*)