Lakukan Prokes Ketat, Yudisium Fakultas Hukum Unmas Denpasar digelar secara Hybrid

Editor: Totok Waluyo | Reportase: Totok Waluyo

Denpasar, Porosinformatif | Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar menggelar Upacara Yudisium ke-58 tahun 2021 di ruang Auditorium Universitas Mahasaraswati Denpasar, Kamis (30/9/2021).

Yudisium yang diikuti sebanyak 276 Sarjana Hukum ini digelar secara hybrid (daring dan luring). Dengan melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat.

Peserta yudisium wajib memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki aula, dicek suhu tubuhnya, dan menjaga jarak, serta menunjukkan sertifikat vaksin minimal yang pertama.

Prosesi Upacara Yudisium dihadiri oleh seluruh pejabat Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Hukum, Wakil Dekan I Fakultas Hukum, dan beberapa tamu undangan.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Unmas Denpasar, Dr. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, S.H., M.Hum. mengatakan, hari ini bukanlah akhir bagi para mahasiswa yang sudah bergelar Sarjana Hukum.

“Justru mereka baru akan memulai hidup dan kehidupan di tengah masyarakat,” ujarnya seraya memberikan senyum khasnya.

Mantan Ketua KPU Provinsi Bali inipun menyampaikan, ada 4 hal yang harus diingat dan diimplementasikan para Sarjana Hukum yang akan menjadi calon pemimpin, yaitu: wruh ring weda (tahu akan sastra-sastra suci dan pengetahuan lainnya), bhakti ring dewa (beriman kepada Tuhan), tarmalupeng pitra puja (tidak melupakan leluhur, jasa-jasa pemimpin terdahulu), masih ring swagotra kabeh (welas asih pada sesama manusia).

Dalam kesempatan ini, Lanang Perbawa, juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah berjuang dan menuntaskan pembelajarannya di Fakultas Hukum Unmas Denpasar.

Selain itu, Lanang Perbawa juga berpesan agar mahasiswa yang telah resmi menyandang titel Sarjana Hukum ini dapat memanfaatkan ilmu yang didapat selama belajar di bangku kuliah dengan baik.

Sehingga diharapkan dapat ikut berkontribusi nyata dalam masyarakat demi kemajuan bangsa Indonesia.

“Kami hanya memberikan mereka bekal ilmu, selanjutnya mereka harus bisa menghadapi kehidupan bermasyarakat dengan memanfaatkan ilmu tersebut,” pungkasnya.

Meski acara dilakukan secara daring dan luring, kegiatan Yudisium ini berlangsung khidmat. Pada acara Yudisium juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki IPK tertinggi.(*)