Editor: Totok Waluyo | Reportase: Buang Supeno
Batu, Pororsinformatif | Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersama dengan Wakil Wali Kota Batu dan Forkopimda Kota Batu mengikuti Upacara Kesaktian Pancasila secara virtual di Pendopo Rumah Dinas Walikota Batu, Jum’at (1/10/2021).
Upacara yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan mengangkat tema “Indonesia tangguh berlandaskan Pancasila” yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan terpisah, Wali Kota Batu menjelaskan, makna dari Hari Kesaktian Pancasila adalah Indonesia bisa bangkit karena persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai pancasila.
“Untuk itu Pancasila harus terus dijaga untuk menjadi pegangan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pendidikan Kota Batu (DPKB), Dr. Atok Miftakhul Huda menilai, momen ini memberi kesempatan refleksi dan mengenal kembali Pancasila sebagai falsafah serta ideologi bangsa. Termasuk arti Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita mengenal Pancasila sebagai akar yang menyambung masa lalu dan masa depan kita bersama, tapi apa arti Pancasila bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, apa makna dari sila-sila Pancasila bagi seorang pemimpin, seorang pekerja, seorang guru, seorang ibu dan seorang anak?” kata Atok.
Oleh karena itu, menurut Atok, pelaksanaan seluruh sila dalam Pancasila terlihat jelas selama pandemi dan penanganan efek COVID-19.
Lewat momen peringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila, bisa dilihat sangat banyak pahlawan Pancasila yang menjalankan aksi kemanusiaan dan berusaha lebih peka dengan lingkungan sekitar.
“Kalau melihat dengan seksama, kita bisa menyadari Kesaktian Pancasila telah mendarah daging di generasi kita. Di masa krisis seperti ini lilin-lilin Pancasila menerangi kegelapan di mana-mana,” tambah Atok bersemangat.
Aksi kemanusiaan ini seperti lilin Pancasila yang berusaha dinyalakan tiap orang sesuai kapasitasnya masing-masing.
Pandemi COVID-19 menantang negara dan menguji ketangguhan bangsa Indonesia untuk melewatinya.
Atok Miftakhul Huda yang juga akademisi berharap, momen 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila menjadi pengingat bagi tiap orang. Pancasila sebagai pusaka Indonesia harus menyala dalam hati dan tiap perbuatan baik untuk sesama.(*)