Editor: Totok Waluyo | Reportase: Totok Waluyo
Tabanan, Porosinformatif | Asosiasi Provinsi PSSI Bali sosialisasikan sistem informasi berbasis aplikasi kepada seluruh calon peserta Piala Soeratin tahun 2021 bertempat di Aula Koni Kabupaten Tabanan, Minggu (24/10/2021).
Kegiatan yang dibuka oleh Putu Sugi Darmawan, Exco Bidang Kompetisi Asprov Bali ini, digelar guna memberikan edukasi kepada seluruh peserta Piala Soeratin 2021 dalam menggunakan sistem informasi berbasis aplikasi yang biasa disebut SIAP.
Dirinya tidak memungkiri, dalam penggunaan nantinya, pastilah banyak kendala dari SDM yang ditunjuk masing-masing klubnya.
“Memang membuat sesuatu yang baru itu susah. Namun jika terus dilakukan maka akan menjadi hal yang terbiasa,” ujarnya.
Putu menjelaskan, aplikasi SIAP ini dibuat agar database baik pemain, official, dan perangkat pertandingan itu terstruktur dan tercatat.
“Jadi pemain yang aktif dan tidak, bisa diketahui dari sini informasi dan datanya, terang Putu yang juga sebagai Pembina di SSB Putra Debes Bali.
Sementara Wakil Sekkum Asprov PSSI Bali, Nasser F Attamimy mengatakan, adapun untuk sosialisasi hari ini, edukasi ini sangat bermanfaat bagi klub yang menjadi peserta kompetisi yang digelar oleh PSSI.
Dijelaskannya, upaya ini juga memudahkan dalam mengintegrasikan data lokal histori para pemain, pelatih, official, perangkat pertandingan dari daerah di seluruh Indonesia hingga ke FIFA melalui aplikasi yang disediakan PSSI.
Disinggung terkait kurangnya jumlah pelatih berlisensi C di Provinsi Bali, Nasser tidak menyangkal kendala yang dihadapi adalah masalah pendanaan.
Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya Asprov PSSI Bali sudah mengantisipasi dengan mengadakan kursus pelatih lisensi C maupun D.
“Namun diperjalanannya sampai sekarang jumlah pelatih masih jauh dari pada harapan,” tegasnya.
“Secara logika memang apa yang disampaikan PSSI benar adanya, pelatih berlisensi D memang tidak bisa digunakan dalam kompetisi, hanya sebatas festival,” tutupnya.(*)