Editor: Totok Waluyo | Reportase: Indar S.
Surabaya, Porosinformatif | Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menggelar workshop guna menambah materi ke-teateran selama dua hari dari tanggal 13 hingga 14 November 2021 bertempat di Kampus Unesa Surabaya.
Dosen Pengampu Seni Teater dan Peran, Dr. Indar Sabri, S.S.n., M.Pd. mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya memberikan tambahan literasi kepada mahasiswa.
Dirinya berujar, setelah kondisi cukup kondusif di masa pandemi ini Unesa Surabaya memasuki masa perkuliahan hybrid learning dan blended learning.
“Dimana pertemuan tatap muka terbatas sudah dapat dilakukan dalam proses pembelajaran,” terangnya, Minggu (14/11/2021).
Mengangkat tema “Materi Kesiapan Aktor” yang digagas beberapa Dosen Seni Teater dan Peran, diantaranya Dr. Indar Sabri, S.Sn., M.Pd., Dr. Autar Abdillah, S.Sn., M.Si., Arif Hidajad, S..Sn., M.Pd dan Welly Suryandoko, S.Pd., M.Pd.
Materi Improvisasi Teater sebagai kesiapan aktor yang diberikan, merupakan hasil penelitian dari dosen-dosen tersebut.
“Sebelumnya kami melakukan penelitian selama delapan bulan lamanya. Dan hasilnya kami langsung berikan kepada para mahasiswa hari ini,” tandas Indar.
Syaiful Qodar Basri, S.Pd., M.Hum Dosen Luar Biasa Jurusan Sendratasik UNESA yang juga mengampu mata kuliah Seni Peran mengatakan, suplemen improvisasi teater sebagai materi kesiapan aktor yang dikemas dalam workshop ini sangatlah dibutuhkan oleh para mahasiswa yang selama ini masih lebih banyak menjalankan perkuliahan praktek secara daring.
“Selain uji coba terbatas kepada mahasiswa, hasil dari penelitian beliau-beliau ini kami aplikasikan juga dalam bentuk buku,” tukasnya.
Kegiatan workshop juga menghadirkan stakeholder lainnya, seperti Anwari, S.Pd Owner Padepokan Seni Madura art Space dan juga merupakan salah satu aktor Internasional yang terlibat dalam sanggar Suzuki Jepang.
Ada juga Doni Kus Indarto, S.Sn. Dewan Kesenian Kota Malang dan Owner Sanggar Teater Saga Loka.
“Ilmu pengetahuan selalu berkembang secara dinamis, demikian halnya dunia pendidikan. Penelitan merupakan salah satu upaya yang dilakukan tenaga pengajar untuk menciptakan inovasi-inovasi baru untuk peningkatan mutu pendidikan,” pungkas Doni Kus dalam wejangannya.(*)