Editor: Totok Waluyo | Reportase: Indar Sabri
Magetan, Porosinformatif | Orientasi pendidikan abad XXI bergeser dari expert centered learning ke work-based learning, bahkan ke arah life-based learning. Karena itu kurikulum pendidikan harus dirancang guna memberikan kemerdekaan belajar seluas-luasnya bagi mahasiswa.
Kenapa demikian? Ketua Program Studi Pendidikan Seni Budaya Dr. Setyo Yanuartuti, M.Si. menyebutkan, agar para mahasiswa mengalami berbagai pengalaman belajar secara nyata.
“Dan tidak hanya berorientasi pada output, tetapi menjamin tercapainya outcome yang dirasakan oleh pengguna setelah mereka lulus,” tegasnya, Sabtu (20/11/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, kurikulum Pascasarjana Unesa selama ini telah dikembangkan berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), “dengan empat komponen kompetensi utama yaitu pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan sikap,” ujarnya.
“Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mewadahi Pendidikan Abad 21 adalah Outcomes-Based Education (OBE), sebuah pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran yang inovatif, interaktif dan efektif,” tambah Setyo.
Sementara di waktu yang sama, Ketua Tim Pengembang Kurikulum Dr. Warih Handayaningrum, M.Pd. menerangkan, bahwa penyusunan kurikulum berbasis Outcomes-Based Education (OBE) dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Seni budaya sebagai implementasi dari pesatnya perubahan dan tuntutan dunia kerja serta kesiapan lulusan yang tercermin dari kurikulum yang dijalankan.
“Sejak bulan Juni, kami sudah melakukan proses rekonstruksi kurikulum program studi Pendidikan Seni Budaya dilaksanakan dengan tahapan: persamaan persepsi, penyusunan dokumen kurikulum, sanctioning kurikulum dan finalisasi kurikulum dan kelengkapannya,” terang Handayaningrum.
“Dokumen Kurikulum yang dipaparkan pada kegiatan workshop kurikulum saat ini merupakan hasil yang telah dikerjakan oleh tim pengembang kurikulum program studi pendidikan seni budaya,” imbuhnya.
Acara workshop kurikulum Prodi yang di gelar Pancasarjana Unesa bertempat di Hotel Telaga Mas Sarangan Magetan pada 19-21 November 2021, merupakan kegiatan yang mengontrol hasil kerja tim pengembang kurikulum setiap prodi melalui surat tugas yang dikeluarkan oleh Direktur Pascasarjana Unesa.
Kerja Panjang yang dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Budaya Pascasarjana Unesa yang terdiri dari: Dr. Warih Handayaningrum, M.Pd, sebagai Ketua, Dr. I Negah Mariasa M.Hum sebagai anggota, Dr. Martadi, M.Sn sebagai anggota serta Dr. Setyo Yanuartuti, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Budaya.(*)