Editor: Totok Waluyo | Reportase: Buang Supeno
Batu, Porosinformatif | Kejaksaaan Negeri (Kejari) Kota Batu memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia dengan menggelar lomba Mocopat Idol, Kamis (9 /12/2021).
Kepala Kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu Dr. Supriyanto mengungkapkan, mungkin banyak orang yang menilai dirinya aneh, memperingati hari anti korupsi sedunia, justru dengan lomba Mocopat Idol.
“Kenapa kami menggelar lomba Mocopat Idol, karena ternyata tembang mocopat mempunyai filosofi yang sangat tinggiloh. Setiap lagu (tembangnya) memiliki tema tersendiri yang jika diurutkan akan menceritakan perjalanan hidup manusia dari bayi sampai meninggal. Dan di setiap pada (bait) juga memiliki makna yang lebih spesifik,” terangnya saat membuka acara tadi siang.
Melalui lomba Mocopat Idol yang bertemakan anti korupsi, Kajari Batu menginginkan mocopat dipergunakan sebagai media sosialisasi tentang gerakan anti korupsi.
Supriyanto menyebutkan ide lomba ini berawal dari hasil keliling kota Batu, dengan berdialog dengan warga, ternyata banyak yang senang mocopat.
Oleh karena itu kemudian dilaksanakan lomba ini, apalagi dikaitkan dengan peringatan hari anti-korupsi sedunia. Materi mocopatnya harus mengajak anti korupsi.
“Selain itu kami ingin berperan membantu Pemda Kota Batu dalam meningkatkan wisatawan budaya, dan mocopat sebagai warisan budaya adiluhung bangsa, layak dikembangkan, sebagai wujud wisata budaya,” tambahnya.
Walikota Batu Dewanti Rumpoko bangga dengan terobosan Kajari Batu, dengan adanya lomba mocopat ini. Sehingga sebagai pelengkap destinasi wisata yang ada.
“Saya mendukung banget, nanti akan kami padukan dengan Program Dinas Pariwisata sebagai bentuk kolaborasi untuk memikat wisatawan,” tandasnya ketika membuka lomba Mocopat Idol Mijil Dandang Gulo di Aula Kejaksaan Negeri Batu.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Daerah Batu (Disparta) Arief As Siddiq nenyambut baik dengan adanya lomba Mocopat Idol ini.
Pihaknya juga bangga dengan Kajari Batu, ditengah kesibukannya menangani persoalan hukum, masih sempat memikirkan budaya.
Oleh karena itu ia sangat mendukung penuh ide dan gagasan dengan menyambungkan program kegiatan yang ada di Disparda guna mewujudkan wisata budaya.
“Kolaborasi ini akan membangunan destinasi baru yakni wisata budaya. Kami akan melakukan pembinaan dan mengajak dinas pendidikan, agar mocopat dimasukan dalam muatan lokal kurikulum, sehingga mocopat menjadi berkembang dengan baik di Kota Batu,” jelasnya.
Lomba Mocopat Idol yang diselengarakan Kejaksanaan Negeri Batu, berlangsung hingga 10 Desember 2021, diikuti 27 peserta khusus warga kota Batu.(*)