Editor: Redaksi | Reportase: Totok Waluyo
Denpasar, Porosinformatif | Mengatasi masalah global di bidang pembangunan berkelanjutan, kolaborasi antara bidang apapun harus didorong.
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Bali, Universitas Mahasaraswati Denpasar memiliki kepedulian terhadap penelitian dan masyarakat pemberdayaan untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.
Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd. saat menjadi Keynote Speaker mengatakan, seminar internasional kali ini merupakan upaya dalam menjawab masalah pembangunan berkelanjutan dan peluang kolaborasi di seluruh dunia bertajuk International Conference on Sustainable Development (ICSD) sebagai acara tahunan konferensi Internasional dengan mengangkat tema “Riset dan Komunitas Dampak Pemberdayaan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang Inklusif”.
“Acara ini sudah yang ke-5 kalinya dilaksanakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar,” ujarnya seraya menekankan tujuannya untuk mengadakan penelitian dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung isu pembangunan berkelanjutan dari berbagai wawasan.
Dalam pelaksanaannya, ICSD mengundang peneliti, akademisi, mahasiswa, pemerintah, atau sektor swasta di seluruh dunia untuk mempresentasikan studi terbarunya dan berbagi perspektif mereka tentang isu global.
“Tidak hanya itu, ICSD ke-5 ini juga bertujuan untuk menginisiasi kerjasama penelitian dan pemberdayaan masyarakat antar institusi di seluruh dunia,” terangnya.
Ada 10 pokok subtema yang dibahas, disebutkannya seperti kesehatan dan obat-obatan; seni, sejarah dan kajian budaya; infrastruktur berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan; hukum dan kebijakan; bisnis ekonomi dan digital; pertanian berkelanjutan dan sumber daya alam; perencanaan wilayah dan pembangunan pedesaan; penginderaan jauh lingkungan; dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
“Pada ICSD ke-5 ini, kami juga mengundang para penulis dari seluruh dunia untuk mengirimkan penelitian mereka atau karya pemberdayaan masyarakat untuk dipresentasikan pada konferensi,” pungkasnya.
Seminar Internasional menghadirkan juga sebagai pembicara yaitu Profesor dan Direktur Lembaga Penelitian untuk Lingkungan Berkelanjutan (RISE) dari Universitas Teknologi Malaysia (UTM) Malaysia, Prof. Azmi bin Aris, PhD; Reem Bedeir, PhD dari University of Cairo Egypt; Daya Negri Wijaya, MA., PhD (Cand.); Dr. Olebogeng Selebi dari University of Pretoria South Africa; Livia Ma Soares Teles dari Community Agent at Global Assembly Brazilia; Prof. Konstantinos Tsagarakis dari Technical University of Crete Greece; Raquel D. Santiago-Arenas, PhD dari Mindanao State University – Maguindanao Philippine; Gjergji Qosja, MA dari University “Fan S. Noli”, Korçë Albania, Dr. Amrita Sarkar dari Tomo Riba Institute of Health and Medical Sciences (TRIHMS) India.(*)