Jembrana, Porosinformatif | Terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Bank Indonesia terus mendukung inklusivitas pertumbuhan ekonomi melalui program pengembangan UMKM.
Ditegaskan Kepala KPwBI Bali Trisno Nugroho yang diwakili Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda, pengembangan UMKM saat ini difokuskan pada 3 kelompok besar yakni UMKM di sektor komoditas Volatile Food, komoditas Berorientasi Ekspor dan Local Economic Development.
“Pada hari ini, di Jembrana, Bank Indonesia fokus pada pembinaan UMKM di sektor berorientasi ekspor berupa budidaya Udang Vaname,” ujarnya.
Ia mengatakan, UMKM yang tergabung dalam Gapokkan Kampung Vaname Mandiri ini, telah dibina Bank Indonesia sejak tahun 2020.
Tidak hanya bantuan sarana prasarana berupa kincir rakitan diesel, sumur bor, dan mesin pompa, Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali juga memberikan pembekalan berupa pelatihan budidaya Udang.
“Demplot ini kami harapkan bisa menjadi percontohan di Provinsi Bali dalam membudidayakan Udang Vaname,” jelasnya.
Selain hal tersebut, dalam rangka mendukung program digitalisasi UMKM, KWT juga diikutkan pada program onboarding UMKM dengan memperkenalkan sistem pembayaran nontunai menggunakan QRIS, sistem pemasaran digital pada media sosial dan market place serta mekanisme pencatatan keuangan dengan menggunakan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK).
Sementara Bupati Jembrana yang pada hari ini diwakili Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Ir. I Ketut Wardana Naya menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia serta pengurus Gabungan Kelompok Pembudidaya Ikan (Gapokkan) Kampung Vaname Mandiri Desa Budeng yang telah berupaya dalam pengembangan udang sehingga pada hari ini bisa panen perdana.
Pihaknya menegaskan, peluang ekspor untuk Udang Vaname sangat menjanjikan. Pasalnya, belakangan terakhir Pasar Internasional kekurangan pasokan udang sekitar ratusan ton.
“Sementara kami baru bisa menyediakan pasokan sebanyak 8.000 ton dan kami targetkan tahun ini pasokan bisa lebih dari 10.000 ton,” jelasnya.
Tampak hadir Bupati Jembrana yang diwakili Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan, Perwakilan BPD Bali, Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya (secara daring) dan instansi terkait lainnya.(*)