HPN 2022 – KTT G20, Atnews Lestarikan Mangrove Tahura Ngurah Rai secara Berkelanjutan

Editor: Redaksi | Reportase: Totok Waluyo

Badung, Porosinformatif | Media Online Atnews menggelar penanaman Mangrove untuk mendukung pelestarian Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai dan menyukseskan KTT G20 puncaknya Oktober mendatang.

Gerakan penanaman itu dilakukan secara bertahap dan dipastikan hidup dengan dipelihara oleh Forum Peduli Mangrove Bali (FPMB) di Pulau Penyu, Tanjung Benoa Badung, Senin (7/2).

Dengan menggandeng Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana, KMU Bali, KMI Bali, KMI Badung, KMI Karangasem, KMI Denpasar, IKA Seroja Timor Timur Wilayah Bali, PLN UID Bali, UD Guna Kasih, Portir Indonesia Internasional, Yayasan Bali Tresna Sujati (BTS) dan Bali Token, Bakpao Kangen.

Pohon Mangrove yang ditanam jenis Rhizophora Mucronata memiliki akar tunggang menggunakan sistem rumpun berjarak sehingga benar-benar bisa tumbuh dan hidup.

Direktur Utama Atnews I Wayan Artaya mengatakan, penanaman itu sebagai bentuk kontribusi kecil yang bisa dilakukan dalam menjaga pelestarian alam Tahura Ngurah Rai agar semakin hijau.

Upaya itu agar jumlah tanaman Mangrove semakin banyak yang memiliki berbagai manfaat bagi manusia maupun eksosistem biota laut.

Mengingat kerusakan hutan mangrove di banyak pesisir di Indonesia bisa mengancam keseimbangan ekosistem pesisir. Termasuk habitat hewan kecil, rantai makanan, pelindung kawasan pesisir, melindungi laut dari lumpur dan air lebih jernih, fungsi ekonomis.

Perhatian dunia kepada Mangrove begitu besar, khususnya dalam perhelatan G20 dalam menekan adanya bahaya perubahan iklim yang semakin nyata.

Diharapkan penanaman dan pemeliharaan Mangrove Tahura Bali menjadi percontohan nasional dan bahkan dunia, baik sistem penanaman, pemeliharaan maupun segi jenis varian Mangrove.

Untuk itu, momentum HPN 2022 pihak Atnews ikut berperan melakukan aksi nyata di tengah program pemerintah, ratusan hingga jutaan penanaman Mangrove di sejumlah daerah di tanah air, khususnya di Pulau Dewata.

Pada kesempatan itu, pihaknya memberikan penghargaan kepada FPMB yang sudah memberikan perhatian terhadap pelestarian alam yang diterima oleh Humas FPMB Lanang Sudira.

Acara itu juga sejalan dengan harapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang sempat mengatakan hutan mangrove memiliki sejumlah fungsi penting. Salah satunya mampu mencegah abrasi laut dalam sambutannya, sekaligus membuka Workshop Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (20/1) lalu.

Bahkan dalam acara tersebut, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari menegaskan, bangsa Indonesia punya tangggungjawab dan peran sangat penting mengawal perubahan iklim dunia menjadi lebih baik.

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Indonesia memiliki hutan hujan tropis ketiga terbesar di dunia dengan luas area sekitar 125 juta hektar yang didalamnya terdapat area hutan mangrove dan gambut.

Untuk itu kata Atal, fakta tersebut di atas menjadi salah satu alasan Panita Pusat HPN 2022 pada menggelar workshop tersebut untuk merumuskan komitmen bersama merehabilitasi Mangrove.

“Untuk itu dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, akan kita gaungkan Gerakan Nasional Penyelamatan Mangrove yang salah satu kegiatannya adalah mengadakan workshop ini,” tutur Atal.

Sedangkan, Humas FPMB Lanang Sudira menjelaskan cara penanaman Mangrove yang benar yakni penuh perhatian dan kasih sayang.

Penanaman Mangrove yang diutamakan yakni kualitas bukan sebatas kuantitas. Untuk itu, pemilihan lokasi tanam, sistem penanaman Mangrove dan jenis tanaman Mangrove itu saling mempengruhi.

Ketepatan pemilihannya akan menjadi kunci keberhasilan menanamnya. “Mangrove yang ditanam Atnews dipastikan bisa hidup, dan sering-sering ditengok,” ujarnya.

Dijelaskan pula, Kawasan Tahura memiliki varian yang cukup banyak mencapai 18 jenis Mangrove.

Dengan hal tersebut, pihaknya kerap menerima dan mendampingi para peneliti Mangrove dan mahasiswa yang ingin belajar Mangrove baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Maka dari itu, Ia merasa bangga dan bahagia bahwa dunia telah melirik Mangrove.

Hal itu dibutikkan pada ajang G20 di Bali yang akan membicarakan pentingnya Mangrove mampu dalam penyerapan gas karbon lima kali lipat daripada hutan daratan.

Kepala Seksi Perlindungan Konservasi SDA dan Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat UPT. Tahura Ngurah Rai Dewa Made Dharma Prayudi memberikan arahan kepada Atnews dalam merayakan HPN 2022 peduli terhadap Mangrove.

Ia mengingatkan agar kegiatan itu dapat mengikuti kaidah-kaidah konservasi dan aturan yang berlaku dalam Kawasan Tahura Ngurah Rai.

Kegiatan penanaman harus ditindaklanjuti dengan pemeliharaan tanaman sampai tanaman hidup dan berfungsi dengan baik.

Selama acara tetap mengikuti protokol kesehatan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Pada kesempatan itu, hadir pula Ketua Pelaksana MPB Bagus Ngurah Rai (BNR), yang juga Ketua KMI Bali, Ketua KMI Denpasar Ismadewi, Ketua KMI Karangasem Sudarmika, Pengurus IKA Menwa Seroja Timor Timur Wilayah Bali Prapancawati dan Dayu Mariani, Master Kungfu Sifu Mat dari Prancis. (*)