PLN UID Bali Tegaskan Bukan Pihaknya yang Memadamkan Listrik saat Nyepi

Editor: Redaksi | Reportase: Totok Waluyo

Denpasar, Porosinformatif | Hari Raya Nyepi identik dengan pemadaman listrik di seluruh Pulau Dewata Bali, ditegaskan Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya hal itu bukanlah kehendak pihak PLN.

Pemadaman terjadi, atas dasar permintaan dari aparatur pemerintahan setempat, seperti yang terjadi di wilayah Nusa Penida.

Made Arya kepada sejumlah awak media dalam acara temu media di Denpasar mengatakan, dalam kesempatan ini kami dari PLN UID Bali hanya ingin meluruskan informasi yang beredar di masyarakat, Rabu (23/2/2022).

“Asumsi di masyarakat menyatakan bahwa padamnya listrik saat Nyepi adalah kebijakan PLN. Padahal tidak,” terangnya seraya mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi aturan saat Hari Raya Nyepi berlangsung.

Disinggung terkait kesiapan personil pada saat Nyepi, Made Arya kembali menegaskan, pihaknya tetap menyiapkan personil di setiap titik kantor PLN.

“Tapi harus ada izin juga dari aparat keamanan wilayah. Jika ada pengawalan, baru pihaknya bisa menjalankan tugas di saat Nyepi jika ada gangguan,” jelasnya.

Selain itu, dirinya menginformasikan bahwa kebutuhan listrik jelang Nyepi, masih sangat mencukupi sehingga diprediksi tidak ada gangguan ke depannya.

“Untuk estimasi beban listrik, diprediksi bebannya mencapai 615 Megawatt. Jadi, saat Nyepi beban puncak Bali itu turun antara 30 hingga 40 persen dari beban puncak normal. Sedangkan, Tahun 2021 lalu beban puncak sekitar 400-an Megawatt,” pungkasnya.(*)