Penulis:
I Wayan Wahyu Wira Udytama, S.H., M.H.
Bali seperti yang kita kenal adalah salah satu destinasi wisata nasional bahkan internasional, keberadaan pariwisata di bali tidak bisa dilepaskan dengan pola kehidupan masyarakat bali, yang berkonsep keseimbangan baik dengan religi, hubungan harmonis sesama manusia maupun dengan alam lingkunganya.
Di tengah gencarnya perkembangan industrialisasi pariwisata yang menawarkan berbagai fasilitas kepada wisatawan, pariwisata Bali masih berpegang pada konsep pariwisata budaya Bali.
Adanya keterkaitan dengan pola kemasyarakatan, pola religi, serta keharmonisan dengan alam menjadi modal yang sangat luar biasa besar untuk Bali selalu eksis dalam dunia kepariwisataan sampai kapanpun, karena pola kehidupan masyarakat bali yang selalu terkait dengan adat, tradisi , dan disadari budaya juga bisa berubah ketika pola kemasyarakatanya juga berubah.
Sehingga penting bagi Bali untuk menjaga keutuhan pola kemasyarakatanya di tengah perkembangan dan kemajuan zaman nantinya.
Namun perkembangan teknologi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Bali untuk mempertahankan budaya, mempopulerkan budaya serta pengembangan budaya sebagai daya tarik wisata dalam rangka kelanjutan pariwisata berbasis budaya.
Masyarakat Bali hendaknya mempertahankan aset yang dimiliki untuk mendukung keberadaan pariwisata di Bali.
Aset berupa lahan pertanian, hewan ternak, serta kearifan lokal yang menjadi corak tata kelola kehidupan masyarakat di Bali, jaga, kelola dan kembangkan alam Bali demi keberlangsungan hidup bersama di Bali.(*)