Denpasar, Porosinformatif | Wacana migrasi siaran TV Analog ke siaran TV Digital akan segera dituntaskan pemerintah di tahun 2022. Dimana tanggal 30 April depan, siaran tv analog akan dimatikan untuk 56 wilayah atau 116 kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk Bali.
Peralihan atau migrasi ke siaran tv digital ini merupakan amanat Undang-Undang Cipta Kerja Pasal 60A.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ke depan akan mencanangkan percepatan transformasi digital Indonesia. Termasuk tata kelola penyiaran, agar frekuensi yang ada bisa efisien dan efektif dimanfaatkan, termasuk untuk broadband.
Diproyeksikan, masyarakat bisa memperoleh layanan internet cepat seperti yang diharapkan secara lebih merata.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Bali I Gede Agus Astapa dalam paparannya menyampaikan, kesiapan Bali beserta potensi di masa depan terkait adanya stasiun TV baru maupun konten.
Kehadiran TV Digital juga dinilai menjadi solusi beberapa wilayah Bali yang saat ini merupakan wilayah blank spot sinyal.
“Para pemilik tv analog tetap dapat menonton siaran tv digital dengan menambahkan alat yang bernama Set Top Box,” paparnya dalam Webinar bertemakan “Berubah ke TV Digital atau Mati” yang diselenggarakan Kemeninfo untuk wilayah Bali, Rabu, 9 Maret 2022 pukul 13.00-15.00 WIB.
Kegiatan ini dilakukan secara virtual yang diikuti lebih 300 peserta dari berbagai kalangan masyarakat dan ditayangkan live ke kanal Youtube Kemkominfo TV dan Siaran Digital Indonesia.
Dari Kemenkominfo, Silfianingrum, S.S., M.A. Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Penyiaran, Ditjen Penyelenggaraan Pos & Informatika, menyampaikan alasan perlunya beralih ke TV digital, kapan masyarakat harus beralih ke TV digital, hingga siapa saja yang berhak mendapatkan Set Top Box Gratis.
Untuk wilayah Bali tersedia 76 ribu Set Top Box gratis yang disediakan para pemenang MUX Media. Yaitu ANTV, METRO TV, Nirwana TV dan TVRI.
Dalam sampaiannya, Renny juga menyinggung tentang 3 periode dimatikannya siaran tv analog/Analog Swith Off (ASO) untuk wilayah yang berbeda di Indonesia.
Bambang Isdiyanto, mewakili salah satu pemenang MUX MEDIA di Bali juga menyampaikan kesiapan Metro TV Group pada transisi analog ke digital. Ia menambahkan, untuk hasil testing Metro TV di wilayah Bali juga rencananya akan dilakukan saat ASO mendatang.
Peserta sangat antusias mengikuti webinar yang dipandu oleh Febrianti Yuli S (Dosen Univ. Trilogi) dengan interaksi berupa kuiz cepat, jawab pertanyaan dan membuat instastory terbaik di akun media sosial peserta. Dengan tagline siaran tv digital yang Bersih, Jernih dan Canggih diharapkan masyarakat beralih ke TV digital di tahun 2022.(*)