Editor: Redaksi | Reportase: Totok Waluyo
Denpasar, Porosinformatif | Memasuki semester empat, seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar wajib melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan tahap pertama, atau lebih dikenal dengan kegiatan PLP 1.
Dosen Pembimbing Nengah Dwi Handayani, S.Pd., M.Pd. mengatakan, dalam kegiatan ini, mahasiswa diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah yang telah bermitra dengan Unmas Denpasar untuk melakukan observasi dan analisis kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, serta hal-hal yang terkait dengan sekolah sebagai lembaga pengembangan pendidikan dan pembelajaran.
“Seluruh mahasiswa semester empat akan dibagi dalam beberapa kelompok dan didampingi oleh satu dosen pendamping, yang kemudian akan diterjunkan di sekolah yang sudah ditentukan oleh panitia,” ujarnya saat ditemui di Unmas Denpasar siang tadi.
Dirinya menambahkan, kedelapan orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang terdiri dari Luh Putu Widyantari Ary Satya Putri (2001882030015), Ni Wayan Setiani (2001882030010), Putu Sista Dewi (2001882030045), Ni Luh Putu Sapna Sagita (2001882030039), I Komang Satya Wahyudi (2001882030031), Ni Putu Dian Adnyani Putri (2001882030059), Ni Kadek Cahyani Dwi Lestari (2001882030047), dan Ni Putu Mila Supita Sari (2001882030065) melaksanakan kegiatan PLP 1 di SMA Negeri 1 Ubud yang beralamat di Jalan Suweta Sambahan-Ubud.
Lebih lanjut, Nengah menyampaikan, kegiatan PLP 1 diawali dengan penerjunan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Februari 2022 secara virtual melalui zoom meeting.
Saat penerjunan mahasiswa diterima langsung oleh Dr. Ni Nyoman Kawiwati, S.Pd., M.Pd. selaku Waka Kurikulum dan disambut dengan baik oleh I Wayan Gabra, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ubud.
“Pelaksanaan PLP 1 kali ini sedikit berbeda mas dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19, dimana semua siswa melaksanakan proses pembelajaran dari rumah (daring),” tandasnya.
Setelah melaksanakan penerjunan, mahasiswa dapat mengatur jadwal untuk melaksanakan observasi ke sekolah secara bertahap dan dengan memperhatikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
Pada saat melaksanakan proses observasi, mahasiswa mendapatkan banyak informasi dan data terkait dengan instrumen-instrumen yang diamati.
Tidak hanya itu, dalam rangkaian kegiatan kali ini juga terdapat salah satu kegiatan besar yang menjadi daya tarik bagi mahasiswa untuk diamati yaitu kegiatan Pertukaran Pelajar antara siswa SMA Negeri 1 Ubud dengan Meijo School Jepang, dimana pada tahun ini kegiatan pertukaran pelajar dilaksanakan secara online melalui media zoom meeting yang kemudian disebut dengan VICON (Virtual Conference).
“Adapun untuk siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa yang dipilih oleh guru mata pelajaran Bahasa Jepang,” terangnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini dilakukan secara offline, dimana siswa dari Meijo School Jepang datang ke SMA Negeri 1 Ubud dan tinggal di rumah siswa. Begitu pula sebaliknya.
Sebelum melaksanakan kegiatan ini, tentunya terlebih dahulu dilaksanakan beberapa persiapan seperti gladi sebanyak dua kali.
“Pada hari Senin, 21 Februari 2022, kegiatan VICON dilaksanakan di ruangan multimedia SMA Negeri 1 Ubud. Presentasi dibagi menjadi beberapa sesi, dan dilakukan per kelompok,” jelas Nengah.
Pada sesi pertama, masing-masing kelompok, baik dari SMA Negeri 1 Ubud maupun Meijo School Jepang mempresentasikan mengenai jenis-jenis bangunan suci di masing-masing daerah.
Kemudian di sesi berikutnya, dilanjutkan dengan pengenalan makanan khas dari masing-masing daerah, begitu juga seterusnya.
“Kegiatan ini diawasi langsung oleh Dra. Ni Ketut Karsi, M. Pd. selaku Waka Humas sekaligus menjadi guru mata pelajaran Bahasa Jepang,” imbuhnya.
Pandemi Covid-19 tidak menghalangi kegiatan pertukaran pelajar ini, selalu ada berbagai cara untuk melakukannya. Begitu juga dengan kegiatan PLP 1 ini, meskipun dilaksanakan di tengah masa pandemi Covid-19 namun seluruh rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan sangat baik.
“Dengan dilaksanakan kegiatan PLP 1 ini, diharapkan mahasiswa dapat mengenali lingkungan sekolah sejak dini, dimana nantinya mahasiswa akan terjun untuk berinteraksi secara langsung dengan siswa di kelas,” tutup Nengah.(*)