Editor: Redaksi | Reportase: Totok Waluyo
Badung, Porosinformatif | Kepala Polisi Sektor Petang AKP I Nyoman Budiasa, S.H., M.H. terus meningkatkan peranan jajarannya dalam memerangi narkoba di wilayah hukum Desa Petang, Badung.
Upaya ini ia paparkan saat menjadi narasumber dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Fakultas Hukum Dwijendra University, Sabtu (19/3/2022) kemarin di Aula Polsek Petang.
AKP I Nyoman Budiasa, S.H., M.H. yang merupakan alumnus mahasiswa Fakultas Hukum Dwijendra University ini mencoba melakukan interaksi kepada para peserta yang notabene adalah para pelajar dan mahasiswa.
Dijelaskannya, dari definisi narkoba yaitu narkotika, psikotropika, bahan berbahaya, dan zat adiktif merupakan bahan yang dapat merusak syaraf. “Dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan maupun perkembangan kaum millenial,” tegasnya.
Secara keseluruhan dampak yang signifikan bisa merusak dari segi kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi, dan bahkan bisa terjerat hukum.
AKP Nyoman Budiasa menyebut, hampir sebagian besar penyalahguna narkoba didominasi kelompok usia produktif (24-29 tahun).
“Dan yang paling mencengangkan, lebih dari 2 juta pelajar dan mahasiswa sudah memakai narkoba (berdasarkan data yang dirilis BNNP Bali tahun 2021),” terangnya.
Oleh karenanya, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Desa Petang ini untuk bahu-membahu mengamankan generasi millenial dan memberantas narkoba sejak dini.
Hal ini dikatakannya sesuai dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan precusor narkotika tahun 2020-2024.
“Intinya dalam sosialisasi dan edukasi hari ini, generasi muda harus lebih diberikan peranan dalam kehidupan di tengah masyarakat,” tandasnya seraya memberikan tips kepada para peserta dari SMA Negeri 1 Petang, SMK Negeri 1 Petang, dan mahasiswa Fakultas Hukum Dwijendra University untuk terus mengembangkan potensi diri, membentuk organisasi peduli tentang bahaya narkoba, aktif dan inovatif dalam berkarya.
“Serta berani menolak ajakan teman untuk menggunakan narkoba. Ini poin utamanya,” tegasnya.(*)