Kanwil VII PT Pegadaian Denpasar Bali Gelar Bazar Emas dan Kuliner Ramadhan 1443 H

Editor: Redaksi | Reportase: Totok Waluyo

Denpasar, Porosinformatif| Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, Kanwil VII PT Pegadaian Denpasar Bali,menggelar aneka kegiatan, antara lain Bazar Emas dan Kuliner Ramadhan.

Momen bulan Ramadhan PT Pegadaian hadir semakin dekat di tengah-tengah masyarakat, kali ini melalui Bazar Emas dan Kuliner. Menariknya acara ini dilaksanakan serentak di 61 Area Pegadaian se-Indonesia. Pelaksanaan di Bali dipusatkan di Pegadaian Kanwil VII Denpasar untuk Area Denpasar 2 dan di Plaza Renon untuk Area Denpasar 1.

Deputi Bisnis Area Denpasar 2, PT pegadaian, Rina Agustini menjelaskan, kegiatan Bazar Emas dan Kuliner Ramadhan merupakan program nasional yang dilaksanakan tanggal 18-22 April 2022. Tujuannya untuk menggali potensi pasar dalam meningkatkan nasabah melalui berbagai produk Pegadaian.

“Ke depannya akan jadi sentral bazar, akan tetap diaksanakan periode bulanan,” kata Deputi Bisnis Area Denpasar 2, PT pegadaian, Rina saat ditemui di Denpasar-Bali, Senin (18/4/2022).

Untuk Area Denpasar 2 melibatkan 10 cabang, dimana 7 cabang pelaksanaannya dipusatkan, sementara tiga cabang lainnya yakni Amlapura, Bangli dan Singaraja dilaksanakan di wilayah masing-masing. Bazar menawarkan barang lelang yang bisa dibeli secara kredit oleh masyarakat. Sementara untuk kuliner menggandeng UMKM binaan PT Pegadaian.

“Emas hasil barang lelangan tidak ada yang dijual tunai, jadi semuanya adalah digadaikan. Sistem angsuran atau normal empat bulan. Promo banyak hari ini, ada tarif khusus sudah paling rendah. Ada juga promo kami siapkan hadiah langsung berupa suitener, minyak goreng, souvernir cantik bahkan kami juga siapkan baby gold 0,1 gram,” ungkapnya.

Bazar juga terlihat menggandeng salah satu produk kendaraan bermerek yakni Vespa. Dimana nasabah atau masyarakat umum yang datang bisa memperoleh informasi untuk mendapatkann kredit kendaraan sebagai salah satu produk unggulan Pegadaian selain tabungan emas dan produk lainnya. Adanya layanan untuk mendapatkan informasi dan edukasi ini diharapkan membut masyarakat semakin mencintai Pegadaian.

Pada kesempatan sama, Kabag Humas PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Komang Hari Wibawa, SE., menyampaikan pelaksanaan bazar juga untuk mengedukasi masyarakat pintar memilih investasi yang tepat dan aman di tengah maraknya investasi bodong. Sekaligus mengapresiasi masyarakat agar semakin mencintai berbagai produk pegadaian yang dikenal memiliki tagline “Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah”.

Suasana bazar di Pegadaian Kanwil VII Denpasar di area parkir Kanwil VII PT Pegadaian Renon, Denpasar-Bali

“Kita mengedukasi, ada lho investasi dengan membeli barang lelang berupa emas yang aman dan pasti kepemilikannya solid kita pegang fisiknya ada. Nanti diperlukan sewaktu-waktu bisa diajukan untuk mendapatkan pinjaman saat butuh. Terhindar investasi bodong yang menggiurkan,” tegas Hari Wibawa berharap masyarakat semakin dekat dengan Pegadaian.

Pada kegiatan bazar hari pertama di Pegadaian Kanwil VII Denpasar, juga tampak hadir Deputi Bisnis Area Denpasar 2, PT pegadaian, I Ketut Winata. Dikatakannya, kegiatan yang diinisiasi kantor pusat ini akan dilombakan secara nasional.

“Karena yang jelas Bazar Emas Pegadaian ini kan ada beberapa keuntungan yang diperoleh masyarakat. Pertama secara kualitas (emas, red) pasti terjamin, kedua harga yakin jauh lebih murah, ketiga bisa memiliki secara cicilan tidak harus tunai,” sambungnya.

Pelaksanaan Bazar Emas dan Kuliner Ramadhan untuk Area Denpasar 2 pada hari pertama akan dimeriahkan dengan live musik menampilkan artis pop Bali Jun Bintang. Hari kedua diisi Beauty Class by Wardah; Hari ketiga Akustik live musi; Hari keempat talk show inbestasi emas dan hari terakhir akan ditutup hiburan Islamic Music dan santunan untuk anak yatim. Setiap hari juga diisi pembagian takjil termasuk dilakukan oleh masing-masing cabang. MD-9.

” Tujuan kita menggelar kegiatan Bazar Emas dan Kuliner Ramadhan adalah untuk memberikan manfaat lebih kepada masayarakat, serta meningkatkan pendapatan, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” tandasnya.(*)