Dukungan Orangtua Terhadap Cita-Cita Anak, Salah Satu Highlight Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP)

Jakarta, Porosinformatif| Dijadwalkan tayang pada awal Februari 2023, film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP) telah dinanti oleh para pecinta film Indonesia.

Sebagai sekuel dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), film hasil karya sutradara Angga Dwimas Sasongko ini menceritakan kehidupan Aurora selama berkuliah dan merantau di London.

Pada film sebelumnya, penonton sudah diperkenalkan dengan Aurora, si anak tengah, yang memiliki minat dalam bidang seni.

Dukungan keluarga terlihat dari adanya apresiasi yang diberikan oleh orangtua serta kakak dan adiknya saat Aurora bekerja, menggelar pameran seni, hingga akhirnya melepas gadis itu menuntut ilmu di luar negeri.

Peran Orangtua dalam Menanggapi Cita-cita Anak

Melalui kisah Aurora dapat dilihat bahwa orangtua memiliki peran penting sebagai support system dalam mendukung minat dan cita-cita anak.

Bahkan tidak jarang ada orangtua yang sudah memiliki ekspektasi tertentu akan masa depan anak.

Namun, perlu diingat bahwa anak adalah individu yang mungkin akan memiliki cita-cita tersendiri, berbeda dengan harapan orangtuanya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa cita-cita mungkin terdengar unik bagi orangtua masa kini.

Sebab perkembangan jaman dan teknologi melahirkan profesi-profesi baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Alih-alih memaksakan konsep konvensional, ini saatnya bagi orangtua untuk membuka diri dan berdiskusi lebih lanjut untuk memahami anak sebagai individu sekaligus bidang yang diminati.

Berikut langkah-langkah ini dapat dilakukan untuk menyikapi cita-cita anak:

  1. Dengarkan alasan dan motivasi yang mendorong anak untuk memilih cita-citanya. Tanyakan apakah anak tahu langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya itu.
  2. Gali lebih banyak informasi jika pilihan anak tidak familiar bagi orangtua. Ini penting agar orangtua tetap bisa memberi bimbingan dan pendampingan.
  3. Temani anak berjuang dan tetap realistis. Semangati anak saat ingin menyerah dan tetap memberi masukan yang membangun agar terpacu menjadi lebih baik lagi.
  4. Menjadi contoh bagi anak dalam bersikap. Orangtua yang bersikap positif dan tidak mudah menyerah akan menginspirasi anak melakukan hal yang sama dalam usaha meraih cita-cita.***