Denpasar, Porosinformatif| PLN Unit Induk Daerah Bali kembali menggelar gathering bersama beberapa awak media bertempat di Denpasar, Senin (27/2/2023).
General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama baiknya selama ini kepada rekan media dalam mengawali pertemuan tersebut.
Ia mengatakan, selama ini masyarakat Bali sudah cukup teredukasi atas pemberitaan yang dimuat di beberapa media terkait PLN.
“Seperti halnya pemasangan penjor yang di mana masyarakat lebih mengedepankan atau memprioritaskan K3,” ujarnya.
Didampingi Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya dan Senior Manager Komunikasi dan Umum Krisantus H. Setyawan, dirinya mengungkap bahwa masyarakat Bali sudah paham betul tentang K3 dalam pemasangan penjor tersebut.
Tidak hanya masyarakat, komunitas layang-layang yang notabene melestarikan budaya Bali juga senada dan sepakat tentang hal itu.
“Dan banyak hal tentunya. Kami sudah terbuka dengan teman media. PLN ingin melayani masyarakat Bali dengan layanan standar Internasional termasuk G20 kemarin,” katanya menegaskan kembali.
Dalam gathering kali ini, GM PLN UID Bali Wayan Udayana juga menyampaikan rencana kesiapan PLN menjelang Piala Dunia U20 yang akan diselenggarakan di Bali tahun ini.
“Yaitu dengan mempersiapkan listrik dengan 3 poin. Handal, efisien, dan berkualitas,” tuturnya.
“Handal yang dimaksud yaitu bisa memenuhi energi listrik selama pagelaran. Efisien artinya ekonomis sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah supaya berkelanjutan. Sedang berkualitas yaitu memberikan tegangan listrik yang bagus,” katanya menerangkan.
Tidak hanya itu saja, PLN UID Bali juga akan meningkatkan pelayanan dengan mengganti beberapa meter yang lebih canggih yaitu Smart Grid yang bernama Advanced Metering Infrastructure (AMI) guna meningkatkan akurasi tagihan listrik pada pencatatan meter dalam setiap transaksi energi listrik.
Kelebihan lain dari AMI ini adalah bisa juga digunakan internet, “dengan AMI ini pelanggan bisa langsung berlangganan internet,” ujarnya.
Untuk mewujudkan pilar Smart Grid, menurutnya perseroan tidak sendirian. PLN juga telah melakukan studi bersama, mulai dari kampus, industri, manufaktur, dll.
Kehadiran Smart Grid, lanjut Wayan Udayana, merupakan komitmen PLN untuk menjaga keandalan sistem jaringan dan infrastruktur kelistrikan di tengah pemulihan ekonomi nasional.
Adapun smart meter merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melacak dan mencatat penggunaan listrik yang terhubung di rumah pelanggan. Dengan menggunakan smart meter, pencatatan konsumsi listrik secara otomatis dan kemudian mengirimkan data tersebut ke perseroan.***