Badung, Porosinformatif| Kantor Perwakilan wilayah Provinsi Bali Bank Indonesia kembali menggelar silaturahmi bareng media bertempat di Al Jazeerah Signature Restaurant Bali, Kamis (27/4/2023).
Kepala KPwBI Bali Trisno Nugroho menyampaikan, acara obrolan santai Bi bersama media (OSBIM) ini merupakan kegiatan rutin tiga bulanan.
Untuk hari ini, menurutnya pas bersamaan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Ia menuturkan, tujuan OSBIM sendiri adalah untuk memperkuat sinergi dan mendukung kredibilitas serta tranparansi kebijakan Bank Indonesia di Provinsi Bali.
“Gunanya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2023 ini,” ujarnya.
Adapun topik yang diangkat adalah “Acclerating Bali Tourism and Economic Recovery” dan diikuti puluhan media cetak maupun online.
Pada kesempatan tersebut, Trisno memaparkan beberapa kebijakan Bank Indonesia terkait inflasi dan upaya-upaya kebijakan Bank Indonesia ke depan.
Pihaknya menyebut, ekonomi Bali pada triwulan IV tahun 2022 tumbuh sebesar 6,61% (yoy), sehingga secara keseluruhan pada tahun 2022 tumbuh sebesar 4,84%.
Secara nasional, Bali naik ke posisi 24 sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi 2022, setelah sebelumnya menempati posisi terakhir pada 2021.
Meskipun demikian, dikatakan Trisno, ekonomi Bali tahun 2023 diprakirakan tumbuh lebih tinggi.
Berdasarkan data yang disampaikan, pertumbuhan ekonomi tersebut berada pada batas atas range 4,5-5,3%.
“Lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2022 yang sebesar 4,84%,” ujarnya.
Ia menambahkan, menguatnya pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh berlanjutnya pemulihan pariwisata, penyelenggaraan event nasional dan internasional, dukungan pembiayaan, perluasan digitalisasi, dan pembangunan proyek infrastruktur.
Pun demikian dengan inflasi nasional dan daerah. Terpantau inflasi pusat dan daerah masih di atas sasaran 3% plus minus 1%. Namun akan kembali sesuai target pada akhir 2023.***