Manila FC vs Legend Mitra Devata: 1-5, Putra Segara: Kami mendapatkan pelajaran berharga

Gianyar, Porosinformatif| Komunitas sepak bola Manila FC yang berhomebase di Payangan mendapatkan pelajaran berharga dari Legend Mitra Devata.

Hal ini diungkap Kapten Manila FC Putra Segara kepada Porosinformatif di Lapangan Wenara Mandala Padang Tegal, Monkey Forest Ubud, Gianyar.

“Bahkan beberapa hari yang lalu, kami melakukan latihan tertutup di Pejeng, guna mempersiapkan taktik melawan Legend Mitra Devata,” ujarnya, Sabtu (26/8/2023).

“Namun, itulah mereka (Legend Mitra Devata) meskipun usia tidak lagi muda, melawan akmi yang notabene diisi anak-anak muda, tetap kami bisa dikalahkan dengan mudah dengan skor telak 5-1,” katanya sembari tertawa.

“Sekali lagi, terima kasih Legend Mitra Devata karena telah memberikan kami pelajaran berharga hari ini. Semoga kami kelak juga seperti mereka, meski sudah tidak muda, tapi tetap bermain sepak bola,” tuturnya.

Pertandingan sparing match yang dilakukan dengan sistem 3×30 menit ini, memang tampak jelas dari statistik hampir 70-30 % penguasaan bola dikuasai Legend Mitra Devata.

Menit ke-13 babak pertama, akselerasi RA12 (Rapik Armawan) mampu mengecoh penjaga gawang Manila FC, merubah skor 1-0 untuk Legend Mitra Devata.

Meski hampir setengah lapangan, kuatnya penjaga gawang Manila FC bisa menahan sepakan-sepekan shoot dari para pemain Legend Mitra Devata yang diisi mantan-manyan pemain sepak bola profesional di zamannya.

Tim Legend Mitra Devata yang dikomandoi Purwanto Iman Santoso

Ada Oscar Aravena, top skor sepanjang masa PSM Makassar. Ada Bayu Sutha mantan tembok tangguh tim nasional Indonesia, serta striker gaek Komang Mariawan dan sebagian besar pemain Liga Indonesia saat itu.

Oscar yang tampil lebih agresif sesuai khasnya, mampu turut andil memperbesar keunggulan dua gol, setelah sebelumnya umpan mendatarnya mampu dieksekusi dengan baik oleh Komang Mariawan di menit ke-24. Skor babak pertama 3-0 untuk sang legend.

Belajar dari permainan pada babak pertama, Manila FC tidak mau kalah begitu saja di babak kedua. Tampak mereka lebih menguasai bola dengan lebih banyak mempermainkan bola dari kaki ke kaki.

Meskipun babak kedua diakhiri dengan kekalahan 1-0 untuknya.

Mucin, gelandang serang Legend Mitra Devata, mantan bomber Arema, setelah beberapa kali melakukan percobaan shoot dari luar kotak penalti, akhirnya turut mencatatkan namanya di papan skor. Tendangan pleshing ‘banana shoot’ nya mampu menempatkan bola di sudut kiri penjaga gawang Manila FC. Skor sementara 3-0 untuk Legend Mitra Devata.

Selanjutnya pada babak ketiga, Mitra Devata menambah 2 gol, masing-masing dari Agus Dwipayana menit 68′ dan Erik Seran menit 82′.

Sementara satu gol hiburan Manila FC dicetak Wahyu Bima menit 80′. Usai laga, kapten Manila FC, Segara Putra mengakui kekalahan timnya dari Mitra Devata yang dinilainya punya segudang pengalaman.***