Badung, Porosinformatif| Legend Mitra Devata kembali ukir hasil manis dalam lanjutan fun football Bali di hari kedua melawan Nusa Dua FC.
Pertandingan yang digelar di Lapangan Penataran Agung Kedonganan Jimbaran pada hari Sabtu (30/9) ini merupakan hari baik bagi striker gaek asal Tabanan eks-pemain Bali Dewata Nyoman ‘Rapik’ Armawan.
Pertandingan yang dilakukan 3×30 menit nampaknya cukup bagi para legend pemain sepak bola Indonesia untuk memberikan pengalaman berharga bagi lawannya.
Haji ‘Vialli’ Anto membuka keunggulan di awal babak pertama bagi Legend Mitra Devata dan menjadi gol satu-satunya di babak tersebut.
RA12 panggilan Nyoman Armawan, menjadi aktor sekaligus man of the match hari ini.
Empat gol dia sarangkan ke gawang Nusa Dua FC tanpa ampun.
Gol pertama dia lesakkan melalui titik putih di menit ke-48.
Ia catatkan namanya di papan skor kembali pada menit ke-57 dan 59 serta menutup keunggulan timnya di babak kedua dengan skor 4-1.
Nusa Dua FC tidak mau mengalah begitu saja, sempat menipiskan keadaan, tapi sayang permainan Legend Mitra Devata masih menunjukkan siapa yang layak untuk memenangi permainan.
Striker legend Tabanan RA12 kembali memperbesar keunggulan menjadi 5-2 di babak ketiga dan memastikan quattrick-nya di laga terakhir Legend Mitra Devata di bulan September 2023.
Koordinator tim Nusa Dua FC, I Nyoman Ardika alias Bagah mengatakan, pertandingan dengan Mitra Devata sangat membanggakan bagi timnya.
“Kami bisa bermain dengan mantan-mantan pemain top Bali dan yang pasti sangat fun ya disamping bisa beringat ria. Juga sangat happy bermain dengan mereka,” ujarnya.
“Mungkin di lain waktu kami bisa bermain kembali. Suksma undangannya buat Nusa Dua FC. Semoga Legend Mitra Devata semakin kompak dan solid. Salam olga dari kami,” tuturnya.
Sementara, Founder sekaligus Ketua Koordinator Legend Mitra Devata, Purwanto Iman Santoso kembali mengingatkan agar di usia yang tidak lagi balita ini yaitu 9 tahun, Legend Mitra Devata semakin lebih bijaksana.
“Apalagi rata-rata pemainnya sudah memiliki lisensi kepelatihan dari PSSI. Tinggal kita harus menjaga agar Legend Mitra Devata ini jangan sampai bubar di tengah jalan. Ke depan, salah satu ide Legend Mitra Devata adalah memiliki sekretariat dan usaha juga,” kata Purwanto yang di usianya tidak lagi muda masih memiliki semangat bermain sepak bola kepada para pemain selepas pertandingan.***