Kenalkan Budaya Indonesia hingga ke Korea, Ini yang dilakukan Tim PKM Internasional FBS Unesa

Surabaya, Porosinformatif| Tim pengabdian kepada masyarakat internasional Fakultas Bahasa dan seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kunjungi Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan.

Ketua kegiatan, Dr. Anik Juwariyah, M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan PKM Internasional dilangsungkan selama dua hari, tanggal 14-15 September 2023.

“Pengenalan Budaya Indonesia Bagi Mahasiswa Departemen Kajian Indonesia Malaysia Busan University Of Foreign Studies Korea Selatan Untuk Mempertebal Wawasan Ke-Indonesiaan”, dikatakan Anik adalah tema yang dibawa timnya.

Dimana, disebutkannya bertujuan untuk mengenalkan bahasa, seni dan budaya Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama antara UNESA dengan BUFS pada tahun 2021 yang terfokus pada kegiatan tri darma perguruan tinggi,” ungkapnya kepada Porosinformatif.com.

Di hari pertama, tanggal 14 September 2023 kegiatan PKM menyajikan tari Gemu Famire dari Maumere NTT.

Diawali oleh Dr. Anik Juwariyah, M.Si. dengan memberikan tambahan pengetahuan mengenai sejarah dan teknik gerakan.

Kemudian mahasiswa mengikuti contoh gerakan secara langsung dan disertai video yang disiapkan sebelumnya.

“Mahasiswa sangat antusias mengikuti setiap gerakan yang disajikan saat itu karena merupakan pengalaman yang baru bagi mereka,” ujarnya.

Pada sesi berikutnya, mahasiswa mengenal permainan dan tembang dolanan Cublak-cublak Suweng bersama Dr. Octo Dendy Andriyanto, M.Pd. & Vivi Ervina Dewi, S.Pd., M.Pd.

Di sesi ini diawali dengan mengenalkan bahasa Jawa untuk perkenalan dan salam.

Dilanjutkan dengan menjelaskan pengertian, fungsi dan manfaat tembang dolanan. Pada bagian akhir mahasiswa mempraktikkan secara bersama-sama.

Pada hari kedua (15 September 2023), mahasiswa dikenalkan materi wayang suket oleh Dr. Welly Suryandoko, M.Pd. kegiatan diawali dengan memberikan penjelasan tentang jenis wayang dan karakteristiknya.

Melalui pendampingan, mahasiswa diminta berkreasi dengan membuat wayang suket menggunakan batang daun singkong.

Pada bagian akhir, mahasiswa memainkan wayang suket melalui dialog bersama teman dengan mengambil tema aktivitas sehari-hari.

Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh para dosen BUFS karena sangat jarang dijumpai kegiatan sejenis di kampus.

Kepada Ketua Tim PKM Internasional, dosen BUFS mengatakan, selama ini mahasiswa terfokus pada belajar bahasa dan budaya Indonesia secara umum.

Mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini baik secara teori maupun praktek.

Melalui kegiatan ini mahasiswa mendapatkan pengalaman sekaligus bekal berharga sebelum ke Indonesia untuk melakukan program dari kampus maupun melalui beasiswa untuk belajar bahasa ke Indonesia.***