Kolaborasikan Program Desa dengan Program Pengabdian kepada Masyarakat, Mahasiswa Unmas Denpasar Laksanakan PKM di Desa Singapadu Tengah

Gianyar, Porosinformatif| Sebanyak 33 mahasiswa dari Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar mengkolaborasikan program desa dengan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Singapadu Tengah, Gianyar.

Kegiatan yang diawali dengan melakukan observasi terlebih dahulu selama 4 hari ini dilaksanakan dari tanggal 19 Februari 2024 hingga 3 Mei 2024 dengan mengangkat tema “Membangun Desa yang Berfokus pada Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan”.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, I Made Sudiartana. S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing pengabdian masyarakat Desa Singapadu Tengah, memberikan pembinaan dan arahan kepada mahasiswa untuk bekerja sama dalam melaksanakan program kerja tim tersebut.

Made Sudiartana mengatakan, para mahasiswa yang mengikuti pengabdian masyarakat dilatih secara mandiri untuk melaksanakan program kerja pengabdian kepada masyarakat khususnya di Desa Singapadu Tengah tempat mereka bertugas.

“Tentunya, pengabdian masyarakat tersebut dilakukan dengan empat tema sebagai acuan utama diantaranya: program kemanusiaan, membangun desa, kegiatan berwirausaha, dan kegiatan pengajaran,” tuturnya.

Mahasiswa pengabdian masyarakat di Desa Singapadu Tengah telah melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan lingkungan. foto: Istimewa

Mahasiswa pengabdian masyarakat di Desa Singapadu Tengah telah melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan lingkungan yang dijalankan oleh tim 12, dengan mahasiswa penanggung jawab Aldi Yaskar Kartiko Landu Praing dan Mikail Bili (Fakuktas Teknik).

“Program kerja ini dilaksanakan di dua banjar dinas di Desa Singapadu Tengah, yaitu Banjar Dinas Kutri dan Banjar Dinas Belaluan dengan menyasar saluran-saluran drainase yang rentan terhambat oleh laju air yang kemungkinan bisa menyebabkan banjir,” ujar dosen dari Fakultas ekonomi Bisnis ini.

Sementara di tempat yang sama, I Made Loka, Kelian Adat Kutri menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan mahasiswa dari Unmas Denpasar.

“Apalagi membersihkan saluran air yang ada di tempekan Puseh, Banjar Kutri Singapadu Tengah. Sungguh ini sangat berarti bagi masyarakat desa,” ujarnya seraya menegaskan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Unmas Denpasar ini sangat bermanfaat sekali.

Ia juga memohon agar jangan sungkan-sungkan untuk memberikan sesuatu yang positif yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan.

Sependapat dengan Made Loka, Nyoman Gde Naradhipa Saputra, Kelian Banjar Dinas Kutri juga mengharapkan, ke depannnya program kerja pengabdian masyarakat, khususnya global seluruh Bali selalu bermanfaat untuk kalangan masyarakat luas.

Kegiatan gotong royong dan bersih-bersih ini dikolaborasikan dengan program kerja yang dilaksanakan oleh tim 15, dengan mahasiswa penanggung jawab I Made Dwipa Januartha dan I Made Rai Satrya Paramartha (Fakultas Ekonomi dan Bisnis).

Pelaksanaan program kerja ini berupa pemasangan baliho dilarang buang sampah dan kegiatan bersih-bersih bersama siswa SD Negeri 3 Singapadu Tengah.

Hal ini sejalan dengan program yang telah terlaksana di desa. Diantaranya, yang pertama berupa pemberian lubang biopori dengan jumlah total 330 buah di semua banjar dinas yang ada di desa Singapadu Tengah yang dilakukan pada tahun 2023.

Kedua yaitu dilaksanakannya pemilahan sampah rutin yang telah dijadwalkan di setiap banjar, di mana sampah organik ditempatkan di lubang biopori, sedangkan sampah anorganik dikumpulkan kemudian dipindahkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh petugas.

Selain itu, pada setiap banjar juga terdapat program untuk pengelolaan sampah yang salah satunya berupa pengadaan bank sampah. Sampah di masing-masing rumah dikumpulkan kemudian ditukarkan oleh warga dalam bentuk tabungan maupun beras sesuai dengan ketentuan pada setiap banjar.

Adanya komunitas peduli lingkungan di Desa Singapadu Tengah, seperti Trash Warrior dan Mari-Mari merupakan bentuk dari kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Dalam rangka menanamkan kebersihan lingkungan sejak dini, setiap SD di Singapadu Tengah mengadakan program Jumat Bersih, yaitu kegiatan bersih-bersih yang dilakukan oleh siswa SD setiap hari Jumat.

Pada pengabdian masyarakat kali ini, mahasiswa Unmas Denpasar aktif berpartisipasi bersama komunitas Trash Warrior di Banjar Abasan dalam kegiatan membersihkan lingkungan dari sampah plastik, serta kegiatan Jumat Bersih yang dilanjutkan dengan pembuatan ecobrick di SD Negeri 3 Singapadu Tengah.

“Saya berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat mengimbau warga dan masyarakat yang melintas di area tersebut agar tidak membuang sampah sembarangan, serta mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan”, ujar Koordinator Mahasiswa Pengabdian Masyarakat di Desa Singapadu Tengah, I Gede Angga Pratama (Fakultas Bahasa Asing).

Tugas para mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar, kolaborasi antara program kerja Desa Singapadu Tengah dengan program kerja pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata kepedulian seluruh masyarakat dan mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar terhadap kebersihan lingkungan di kawasan Desa Singapadu Tengah.

Mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan.***