Denpasar, Porosinformatif| Maria Sarita mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Mahasaraswati Denpasar bertekad membentuk generasi bebas bullying di lingkungan siswa sekolah dasar.
Saat ini melalui program pengabdian kepada masyarakat, Maria Sarita menyasar Sekolah Dasar Saraswati 4 Denpasar, Jumat (19/4).
Edukasi anti bullying disebut Maria dalam proposalnya merupakan upaya membentuk karakter awal anak-anak siswa kelas 3 dan 4.
“Membekali mereka dengan pemahaman tentang konsep bullying dapat membantu membentuk sikap positif dan empati sejak dini,” ungkapnya.
Kegiatan pengajaran ini, ditegaskannya bertujuan untuk melatih karakter dan kepedulian siswa terhadap sebuah tindakan bullying, baik yang terjadi di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal mereka.
“Mengkombinasikan pengajaran dan beberapa permainan dan diskusi kelompok sederhana, diharapkan adik-adik ini nantinya mampu meningkatkan kreativitas dan antusiasnya terhadap program ini,” tutur Maria.
Mahasiswa yang dibimbing langsung Made Emy Andayani Citra, S.H., M.H. ini sebelum melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, terlebih dahulu melakukan observasi.
Dalam observasi ditemukannya dua permasalahan, yakni belum optimal dan intensif, pengajaran terkait anti bullying dilaksanakan.
Berdasar analisis tersebutlah, maka atas persetujuan Kepala Sekolah SD 4 Saraswati Denpasar, timnya melaksanakan pengajaran anti bullying dalam rangka meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan pemahaman siswa kelas 3 dan 4 terhadap tindakan bullying.***