Bali, Porosinformatif| Banyak pengamat sepak bola menyangsikan Garuda Muda Timnas Indonesia U23 akan melenggang ke babak selanjutnya.
Di atas kertas Korea Selatan U23 yang pernah meraih juara di ajang yang sama pada tahun 2020 di Thailand, tahun ini performa skuad besutan Hwang Sun-hong tampil sempurna dalam 3 laga babak grup, dengan raihan sempurna 9 poin.
Tidak hanya selalu menang tapi pertahanan merekapun sangat solid, terbukti belum pernah kebobolan, terakhir mengalahkan Jepang dengan skor 1-0.
Dua tim yang digasak Korsel U23 lainnya, yaitu Uni Emirates Arab (1-0) dan China (2-0).
Meski bak langit dan bumi, Garuda Muda Timnas Indonesia U23 tidak patah arang.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Garuda Muda Timnas Indonesia U23 menjelma bagai tim kuda hitam Asia.
Bagaimana tidak, meski di pertandingan awal terseok karena kalah dari Qatar dengan skor 2-0, Garuda Muda Timnas Indonesia U23 bisa melaju ke babak selanjutnya setelah secara mengejutkan mengalahkan dua tim dari peringkat di atasnya, Australia (1-0) dam Jordania (4-1).
Ketika duel berjalan delapan menit, Timnas Korea Selatan U-23 berhasil mencetak gol. Bola hasil tendangan keras kaki kanan Lee Kang-hee dari luar kotak penalti menghujam deras gawang Tim Garuda Muda.
Namun, gol Lee tersebut harus dianulir wasit karena berdasarkan tayangan ulang melalui VAR, sudah ada satu pemain Taegeuk Warriors yang terjebak offside. Timnas Korea Selatan U-23 0 Timnas Indonesia U-23 juga 0.
Di menit ke 15, Garuda Muda Timnas Indonesia U23 berhasil unggul lebih dulu berkat gol berkelas Rafael Struick. Bola hasil tendangan indah pemain yang dijuluki El Klemer oleh rekan setimnya tersebut, menghujam pojok kiri atas gawang Korsel.
Tertinggal satu gol, Taegeuk Warriors meningkatkan intensitas serangan. Namun, serangan Korea Selatan U-23 selalu kandas di kaki pemain belakang Timnas Indonesia U-23.
Marselino Ferdinan nyaris mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-32. Sayangnya, bola hasil sepakan Marselino setelah memanfaatkan umpan dari Rafael Struick masih melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-45, Timnas Korea Selatan berhasil menyamakan skor. Bola hasil sundulan Eom Ji-sung mengenai kepala Komang Teguh dan berbelok masuk ke gawang Timnas Indonesia U-23.
Rafael ‘El Klemer’ Struick sukses mencetak golnya yang kedua pada menit ke 45+3. Umpan panjang dari lini belakang mampu dituntaskan Struick menjadi gol dengan tendangan. Skor 1-2.
Pada interval kedua, Timnas Korea Selatan U-23 langsung mengambil inisiatif serangan. Namun lagi-lagi, upaya Korsel untuk mencetak gol selalu bisa digagalkan pemain belakang Timnas Indonesia U-23.
Pada menit ke-70, Korsel U-23 harus bermain dengan 10 orang setelah Lee Young-jun diganjar kartu merah. Awalnya, Lee mendapatkan kartu kuning akibat tekel keras kepada Justin Hubner.
Namun, setelah wasit melihat tayangan ulang melalui VAR, kartu kuning tersebut dianulir dan langsung diberikan kartu merah.
Ketika duel berjalan 84, Timnas Korea Selatan berhasil menyamakan kedudukan. Lewat skema serangan balik, Jeong Sang-bin berhasil menuntaskan umpan dari Jong Yun-sang menjadi gol dengan tendangan mendatar.
Skor 2-2 tetap tidak berubah hingga 2×45 menit berakhir. Belum ada pemenang, laga pun berlanjut ke extra time.
Kedua kesebelasan harus menuntaskan babak tos-tosan hingga penendang ke-12 atau diulang sejak algojo pertama. Pratama Arhan menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia U-23.
Kesuksesan ini membuat Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda akan melawan satu di antara Timnas Uzbekistan U-23 dan Timnas Arab Saudi U-23.
Timnas Indonesia U-23 bakal bermain di empat besar Piala Asia U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, pada 30 April 2024 dini hari WIB.
Ayo, Garuda Muda terbanglah tinggi di angkasa. Kamu bisa!***