Sidoarjo, Porosinformatif| SMP Negeri 2 Tarik menciptakan inovasi sekolah GISI SEHAT SPENDATA yang menjadi langkah awal untuk upaya mitigasi tindakan intoleransi di sekolah.
Memahamkan bahwa keberagaman merupakan sebuah kekayaan bukan menjadi awal permasalahan di sekolah.
Bentuk LMS GISI SEHAT SPENDATA (digital literasi sosialisasi sekolah toleransi SMPN 2 Tarik) dapat diakses oleh pimpinan, guru, dan siswa secara online di mana saja dan kapan saja. Para pengguna dapat mengakses menggunakan HP, Ipad/tablet, dan laptop/PC.
Siswa SMPN 2 Tarik mendapatkan kemudahan dalam memahami konsep sekolah toleransi, tindakan-tindakan intoleransi, dan bagaimana cara mencegah serta mengatasi tindakan intoleransi di sekolah.
Banyak manfaat yang didapatkan siswa di antaranya, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai toleransi dan keberagaman melalui materi yang disajikan secara interaktif dan menarik.
Aksesibilitas yang Lebih Luas: materi sosialisasi dapat diakses oleh siswa di mana saja dan kapan saja, sehingga memungkinkan partisipasi yang lebih luas dan fleksibel, serta siswa akan mengembangkan keterampilan digital mereka melalui penggunaan platform atau aplikasi digital dalam proses pembelajaran.
Siswa dapat mengakses pada alamat LMS (Learning Management System) canvas: https://canvas.instructure.com/courses/7856285.
Kepala SMP Negeri 2 Tarik Fanti Agustina, S.Pd., menyatakan bahwa LMS ini sangat bermanfaat tidak hanya pada anak didik tetapi juga guru yaitu sebagai Fasilitasi Pembelajaran.
Guru dapat menggunakan berbagai media digital untuk menyajikan materi secara lebih menarik dan interaktif, serta pengelolaan data yang lebih baik.
Pengembangan Inovasi ini tidak terlepas dari bimbingan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Mereka memberikan pelatihan kepada guru Inovator yaitu Yulinda Vita Anggraini, S.Pd. dan Nurma Susanti, S,Pd., Bappeda juga membimbing penyusunan proposal inovasi di bidang pendidikan hingga pemenuhan bukti dukung.
Fanti Agustina sangat mendukung kegiatan ini untuk menciptakan sekolah yang aman dan nyaman. Ia juga berharap semoga kedepannya muncul inovasi-inovasi baru di SMP Negeri 2 Tarik sebagai bentuk kepedulian sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.
Inovasi ini menjadi program unggulan Sekolah Toleransi yang akan dipamerkan pada kegiatan Festival Toleransi 2024 di Kabupaten Sidoarjo.
Program ini dapat dimanfaatkan siswa SMPN
2 Tarik mendapatkan kemudahan dalam memahami konsep toleransi, tindakan-tindakan intoleransi, dan bagaimana cara mencegah serta mengatasi tindakan intoleransi di sekolah.
Siswa yang mendapatkan sosialisasi adalah kelas VIII dan guru dengan total 289 siswa, “kami berharap dalam pameran ini bisa memberikan inspirasi bagi para pengunjung pameran Festifal Toleransi 2024 di Kabupaten Sidoarjo,” tuturnya.***