Denpaar, Porosinformatif| Dalam rangka mencegah inflasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mendukung pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Bali, Minggu (2/6) di Depan Kantor Gubernur Bali, Renon Denpasar.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, I GA Diah Utari mengatakan, selain mendukung kegiatan pasar murah, juga memberikan bantuan bibit.
“Di beberapa daerah seperti di Buleleng, kami juga memberikan bantuan bibit cabai. Begitu juga, dalam setiap kegiatan kabupaten kota, kami fasilitasi apa kebutuhannya, terutama operasi pasar murah kita dukung,” ujar Diah Utari.
Seperti dalam operasi pasar, Bank Indonesia memfasilitasi bulog dengan menyediakan armada untuk menyalurkan beras SPHP, ke kabupaten kota di Bali.
Diah tak menampik, bahwa penyediaan bahan pokok masih memiliki beberapa tantangan, salah satunya misalnya pengaruh iklim. Ia berharap, dengan bersinergi, dalam penyediaan suplai bahan pokok bisa diantisipasi. Misalnya dengan operasi pasar murah.
Ia juga menilai, beberapa perumda sudah bergerak, seperti Badung sudah menyerap opteker, mudah-mudahan dengan ini, harga bisa distabilkan.
Diah Utari juga menyebut, yang perlu diwaspadai, ketersediaan minyak goreng, bawang merah, dan beras harus terus dimonitor. “Konsumsi beras cukup besar sehingga kalau naik sedikit saja bisa memicu inflasi,” imbuhnya.
Dalam kegiatan pasar murah ini, berbaga bahan pokok disediakan, mulai dari beras, gas epiji, termasuk makanan dan minuman.
Pada hari yang sama juga, OPD Pemprov Bali menggelar panen jagung di areal Parkir Timur Kantor Gubernur Bali. Hasil panen jagung ini diserahkan kepada kelompok ternak di sekitaran Kantor Gubernur Bali, Renon.
Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengungkapkan, dalam panen jagung ini, untuk produksi tidak seberapa, karena areal yang ditanami jagung juga sedikit. Namun, ia menegaskan, ini adalah contoh bahwa Pemprov Bali telah memanfaatan lahan produktif dengan menanam tanaman yang cepat panen yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
“Kami juga mengirim pesan kepada masyarakat, bagi yang memiliki lahan lebih, tanami cabai atau tomat sehingga bisa membantu kebutuhan sehari-hari dan lahan juga bermanfaat,” kata Dewa Indra.
Ke depan, lahan yang telah panen jagung ini, akan dipupuk kembali kemudian ditanami cabai, dan hasilnya akan disumbangkan kembali ke masyarakat.***