Tabanan, Porosinformatif| Pelayanan prima atau yang populer disebut service excellence merupakan hal penting dalam industri keuangan, salah satunya Lembaga Perkreditan Desa (LPD).
Pegawai LPD perlu memberikan pelayanan prima atau berkualitas tinggi kepada nasabah dengan tujuan agar nasabah merasa puas dengan pelayanan LPD.
Hal ini disampaikan Ketua Program Studi Magister Akuntansi, Dr. Ni Wayan Rustiarini, SE, M.Si, Ak, CA. selepas kegiatan pelatihan, Minggu (9/6) bertempat di LPD Desa Kukuh Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Pihaknya menyampaikan bahwa LPD selaku lembaga keuangan mikro perlu menerapkan service excellence untuk dapat memberikan kepuasan layanan kepada nasabah.
Selain itu, LPD hendaknya memiliki standarisasi prosedur pelayanan sehingga dapat menjaga loyalitas nasabah.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menambah wawasan seluruh peserta dan dapat meningkatkan pelayanan LPD di masa yang akan datang,” ujarnya.
Ni Wayan Rustiarini menambahkan, pelatihan hari ini merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Kegiatan pengabdian ini merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Sebagai narasumber adalah Dr. Ni Putu Nita Anggraini, S.E., M.M. dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasa.
Adapun moderator Ni Putu Mita Ari Murti adalah mahasiswa Program Studi Magister Akuntansi.
Peserta dalam pelatihan ini adalah seluruh pegawai LPD Desa Adat Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Pada kesempatan ini, narasumber memaparkan materi mengenai pentingnya LPD memiliki standar pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan nasabah.
LPD juga hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan reputasi dan loyalitas nasabah.
Narasumber juga tampak langsung mempraktikkan standar pelayanan yang sederhana seperti menerapkan 3S (Salam, Sapa, Senyum).
Prinsip ini bertujuan agar pegawai LPD dapat memberikan pelayanan yang berkualitas, seperti responsif, empati, kompeten, konsisten, dan komunikatif.
“Seluruh pegawai LPD juga harus memastikan nasabah mereka merasa didengarkan dan dihargai dengan cara aktif mendengarkan saran atau keluhan, mengucapkan terima kasih, melakukan aksi tindak lanjut atau meminta umpan balik,” tutur Ketua Program Studi Magister Akuntansi, Dr. Ni Wayan Rustiarini, SE, M.Si, Ak, CA.***