Denpasar, Porosinformatif| Bali Jagadhita V Tahun 2024 resmi dibuka di The Meru, Sanur pada hari ini. Acara strategis yang menjadi kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Pemerintah Provinsi Bali.
Dengan mengangkat tema ‘Guna Gina Wisata Bali Hita’, menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pengembangan pariwisata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif di Bali.
Tampak hadir Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki; Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono; serta Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya. Turut hadir pula Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczyńska; Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf; serta berbagai narasumber dari sektor investasi, perbankan, dan pemerintahan.
Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan acara ini.
Ia menyatakan harapannya agar Bali Jagadhita dapat membawa UMKM menuju taraf ‘Jagadhita’, di mana kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama.
Mahendra juga menekankan pentingnya event ini dalam meningkatkan animo investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Bali, yang diharapkan akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam sesi Leader’s Talk, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, menyoroti perluasan cakupan promosi Bali Jagadhita tahun ini.
Selain promosi perdagangan produk UMKM, kegiatan promosi kali ini juga mencakup aspek pariwisata dan investasi, sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi ekonomi Bali.
Keynote speech dari Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam pembangunan ekonomi.
“komitmen Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperkuat peran koperasi dan UMKM dalam proses hilirisasi komoditas, dengan contoh konkrit melalui Rumah Produksi Bersama untuk komoditas Kakao di Jembrana,” ungkapnya.
Bank Indonesia juga telah memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman antara Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dengan tiga Desa Wisata, serta melakukan seremonial pelepasan ekspor dan peluncuran proyek investasi yang siap ditawarkan se-Balinusra.
Acara ini juga menjadi wadah bagi promosi investasi, dengan Bank Indonesia memfasilitasi pertemuan antara calon investor dengan pemilik proyek berkualitas serta Pemerintah Daerah yang memiliki lahan potensial.
Tercatat sebanyak 13 proyek clean and clear yang ditawarkan, serta berbagai layanan publik yang disediakan bagi para investor.
Promosi perdagangan akan berlangsung di Living World Mall Denpasar, sementara promosi pariwisata akan digelar di BICC, Nusa Dua, dengan rangkaian kegiatan yang menarik untuk memperkenalkan potensi wisata di Bali, NTT, dan NTB.
Penyelenggaraan Bali Jagadhita V tahun 2024 diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin berkelanjutan dan inklusif bagi Bali dan Nusa Tenggara.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, diharapkan akan menggerakkan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan tersebut.***