Badung, Porosinformatif| Komunitas mantan pemain sepak bola Liga Indonesia asal Bali, Legend Mitra Devata mengakhiri laga persahabatan internasional dengan skor 13-1.
Bertempat di Lapangan Tri Sakti Legian, Kuta, Bali, pertandingan antara Legend Mitra Devata versus Malaysia All Stars dilakukan dengan 6 x 25 menit.
Sebelum kick-off dilaksanakan, Founder Mitra Devata, Purwanto Iman Santoso mengatakan, jaga nama baik dan marwah Legend Mitra Devata.
“Ini pertandingan persahabatan internasional kita, bermain enjoy namun tetap fokus karena lawan kita usia terlihat masih lebih muda,” tuturnya, Selasa (25/6).
Legend Mitra Devata yang pada sore hari ini menurunkan Agus Salim (GK) mantan pemain Yahukimo Papua, Heru (mantan pemain Perseden), Sukarja (mantan pemain Bali United), Asep (Perseden), Made Agus Dwipayana (mantan pemain PS. Badung), Wayan Sukadana (mantan pemain Mitra Kukar), Gede Sudarna (mantan pemain PS Badung), RA12 (mantan pemain Bali Devata), Purwanto, Komang Mariawan (mantan pemain Persikota Tangerang), Mahayasa (mantan pemain Gelora Dewata).
Di bangku cadangan tampak ada Gangga Mudana (mantan pemain Persija Jakarta), Muhamadan (PS. Badung), Made Anta Wijaya (mantan pemain Persela Lmongan), Bayu Yusa (mantan pemain Bali United), Binter, Agus Desi (mantan pemain Perseden), Wayan Kartadnya (mantan pemain Bali Devata) serta Made Mutram (mantan pemain Perseden).
Babak Pertama
Pertandingan baru berjalan 2 menit, akselerasi RA12 (Nyoman Armawan) dari sayap kanan mampu menceploskan bola ke gawang lawan. Skor 1-0 untuk MD.
Pada menit 18, giliran Mahayasa memperbesar keunggulan 2-0, setelah tiki taka dengan Komang Mariawan di depan mampu mengelabui pemain belakang Malaysia All Stars dan gol.
Babak Kedua
Malaysia All Stars yang rata-rata usia masih lebih muda dibanding Legend Mitra Devata tidak mau kalah begitu saja.
Menit-menit awal babak kedua, pemain sayap Sai Meerah dengan kecepatan berlarinya mampu memperkecil ketertinggalannya.
Pada menit keempat babak kedua, Legend Mitra Devata harus rela memungut bola dari gawangnya. Skor 2-1.
Tampak permainan sedikit lebih cepat temponya di awal babak kedua. Aliran bola dari kaki ke kaki kedua kesebelasan lebih deras mengalir dari belakang ke depan.
Kini kembali Legend Mitra Devata unggul 3-1 atas lawannya, setelah De Darna, si tukang angkut air di lini tengah Legend Mitra Devata memberikan asisst kepada Agus Desi di menit ke-6 babak kedua.
Penyerang Legend Mitra Devata, Binter mampu menambah pundi-pundi gol ke gawang lawan dengan panenka shootnya dari tengah dan gol. Skor 4-1 untuk MD.
Asep pemain aktif Perseden Denpasar menjadi aktor keunggulan Legend Mitra Devata dengan memberikan dua kali umpan manja kepada Kartadnya. Skor sementara 6-1 menutup jalannya pertandingan di babak kedua.
Babak Ketiga
Di babak ketiga menjadi babak terbaik bagi Founder Legend Mitra Devata Purwanto Iman Santoso.
Bagaimana tidak, dirinya mampu melesakkan dua gol berturut-turut di menit 9 dan 18 buah umpan manis dari Mahayasa dan Sukarja dari sayap kanan Legend Mitra Devata.
Laga berkesudahan dengan skor sementara 8-1 untuk MD.
Babak Keempat
Kembali Asep menjadi aktor kemenangan Legend Mitra Devata di babak keempat. Satu-satunya gol dari mantan pemain Persija Jakarta Gangga Mudana hasil umpan Asep di menit ke-14 menjadikan skor sementara 9-1 untuk MD.
Babak Kelima
Di babak kelima, giliran Sukarja mencatatkan nama di papan skor. Skor berubah 10-1 dan dilanjutkan menjadi 11-1 oleh Komang Mariawan yang bekerjasama apik dengan Mahayasa di depan pada menit ke-15.
Babak Keenam
Babak keenam sekaligus babak terakhir dalam pertandingan persahabatan internasional, Legend Mitra Devata menutup jalannya match dengan skor 13-1.
Dua gol tambahan dicetak Binter pada menit ke-2 dan Gangga Mudana pada menit ke-18.
Kepada Porosinformatif.com, Abdul Fakeh Kapten Tim Malaysia All Stars sangat mengapresiasi permainan Legend Mitra Devata.
Malaysia All Stars terdiri dari para Pilot aktif Malaysia Airways, Air Asia, Batik Malaysia, serta Malindo.
Dalam kesempatan itu, Abdul Fakeh mengatakan bahwa permainan Legend Mitra Devata sangat profesional sekali. Meski sudah berusia, Legend Mitra Devata mampu memberikan permainan yang pelan tapi pasti.
“Sungguh pelajaran berharga bagi kami. Terima kasih atas pertandingan hari ini dan semoga bisa berjumpa kembali,” ujarnya.***