Badung, Porosinformatif| Legend Mitra Devata hampir saja terjerembab di pertandingan kedua saat melawan Black Pink FC di Lapangan Penataran Agung Kedonganan, Badung, Rabu (26/6) sore tadi.
Berbanding terbalik saat melawan Malaysia All Stars sehari sebelumnya, Legend Mitra Devata tampil full team dengan hampir semua kapasitas pemain turun bertanding.
Namun kali ini, saat melawan tim yang berhomebase di Kedonganan Black Pink FC, Legend Mitra Devata turun dengan jumlah pemain yang dibilang kurang.
Bertanding hanya dengan 3 pemain di bangku cadangan, Legend Mitra Devata harus ekstra kerja keras untuk menundukkan lawannya yang rata-rata berusia jauh lebih muda.
Kecepatan, ketepatan, dan teknik skill para punggawa Black Pink FC bisa dikatakan mumpuni untuk melawan tim sekelas Legend Mitra Devata.
Namun, pengalaman tidak bisa dipungkiri, tampak dari hasil akhir pertandingan, pertandingan yang dipimpin wasit asal Kabupaten Badung ini tetap membawa Legend Mitra Devata unggul dengan skor 5-3.
Komang Mariawan mantan striker gaek Persikota Tangerang yang pada sore hari ini didapuk sebagai Kapten tim Legend Mitra Devata, membawa timnya unggul lebih dahulu di menit ke-3 babak pertama.
Gol kedua Legend Mitra Devata disumbang Made Adi “Binter” Wirahadi mantan punggawa Bhayangkara FC di menit ke-19.
Babak pertama ditutup dengan skor sementara 2-2, di mana Dias dan Jay menjadi aktor penyama kedudukan bagi Black Pink FC.
Di awal babak kedua, Legend Mitra Devata kembali unggul 3-2. Heading Made Adi “Binter” Wirahadi mampu melewati penjaga gawang Black Pink FC.
Black Pink yang tampil dengan skuat tim rata-rata berusia tiga puluh tahunan mampu membuat para legenda hidup Liga Indonesia kewalahan.
Pressure serangan demi serangan membuat para punggawa Legend Mitra Devata fokus bertahan saat counter attack cepat diperagakan pemain muda Black Pink FC.
Teriakan sang pelatih Legend Mitra Devata Made Mutram terdengar untuk terus mengingatkan kembali bertahan kepada para pemainnya.
Hal itu bukan tanpa alasan, dua gol penyama kedudukan di babak pertama terbukti bahwa counter attack Black Pink sangat membahayakan pertahanan Legend Mitra Devata yang pada sore ini dikawal Yogi.
Babak kedua berkesudahan dengan skor sementara 5-3 untuk Legend Mitra Devata. Dua gol tambahan dilesakkan Wayan “Gangga” Mudana di menit 16 dan Komang Mariawan sang kapten di menit ke-21.
Deni penyerang Black Pink FC mampu memperkecil ketertinggalannya di menit ke-28.
Di babak ketiga tidak merubah kedudukan, hingga peluit akhir dibunyikan sang pengadil lapangan, skor akhir tetap 5-3 untuk kemenangan Legend Mitra Devata.
Agung Santoso, Kapten Tim Black Pink FC di akhir pertandingan mengatakan, pihaknya berterima kasih atas diberikannya suatu kehormatan bermain dengan para legenda Liga Indonesia, Legend Mitra Devata.
Meski usia tidak lagi muda, Agung menyampaikan bahwa pengalaman para pemain Legend Mitra Devata tidak diragukan.
“Semoga ke depannya, kami bisa bermain kembali bersama Legend Mitra Devata,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Purwanto Iman Santoso mengatakan bahwa lawan yang dihadapi hari ini memiliki bobot yang bagus.
Ia menegaskan bahwa lawan seperti inilah yang dicari sehingga Legend Mitra Devata merasa ada tantangan dalam bertanding.***