Denpasar, Porosinformatif| Fakultas Hukum (FH) Universitas Dwijendra Denpasar mengajak mahasiswa dari semester 2 untuk terus memahami kewirausahaan sembari belajar ilmu hukum.
Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan pada hari Jumat (5/7) bertempat di Aula Udyana Santi Yayasan Dwijendra dengan tema “Wirausaha di Era Digital”.
Kepada Porosinformatif.com, Dekan FH Universitas Dwijendra Denpasar, Dr. Ni Made Liana Dewi, S.H., M.H. mengatakan, kegiatan hari ini merupakan rangkaian peringatan Dies Natalies Universitas Dwijendra Denpasar yang ke-42 di tahun 2024.
Tidak hanya itu, FGD ini juga bagian dari aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Untuk peserta, dari mahasiswa semester 2 sebanyak 90 orang,” ujarnya.
Baca juga:
Raih Gelar Doktor Hukum, Ni Made Liana Perjuangkan Hak Kaum Perempuan Melalui Disertasinya
Ni Made Liana yang terus berupaya memperjuangkan hak kaum perempuan ini juga menegaskan bahwa pembekalan kewirausahaan ini sangatlah penting bagi mahasiswa nantinya.
Selain bisa mendapatkan literasi terkait wirausaha, para mahasiswa juga bisa memanfaatkan media digital guna mengenalkan atau memasarkan value diri kepada orang lainnya.
“Apalagi ini era digital, yang di mana banyak sekali alat yang bisa dijadikan media, seperti media social dan market shop,” katanya menambahkan.
Dengan diselenggarakan FGD hari ini, diharapkan para mahasiswa dan dosen bisa lebih memahami teknologi informasi untuk berwirausaha.
Sementara, di tempat yang sama, Rektor Universitas Dwijendra Denpasar, Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. yang sekaligus menjadi pembicara dalam FGD juga menekankan kepada para mahasiswa yang menjadi peserta untuk membangun social capital atau yang biasa disebut networking sejak di bangku kuliah.
“Jadi dalam berwirausaha tidak melulu modal menjadi unsur Utama,” tuturnya.
Jiwa kewirausahaan ini, dikatakan Prof. Gede Sedana harus ditumbuhkan, tidak peduli dari unsur keilmuan apapun.
“Oleh karena itu, pada saat mahasiswa masuk di salah satu profesi, maka nilai-nilai kewirausahaan ini bisa digunakan,” ungkap Prof. Gede Sedana yang sehari sebelumnya baru landing dari Korea.
FGD dipandu dosen muda FH Universitas Dwijendra Denpasar, Agus Surya Manika, S.I.Kom., M.H. dan satu narasumber lainnya, Made Bagus Dicky Arya Brahmantya, S.E., M.Comm.***