Pengabdian Masyarakat Unmas Denpasar Melalui Pengenalan TOGA dan Pengolahannya kepada Lansia Segara Santhi Desa Kelating

Tabanan, Porosinformatif| Pandemi COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami perkembangan. Menjaga imunitas tubuh tetap baik sangat penting di kondisi pandemi saat ini. Hal ini dikarenakan virus COVID-19 yang belum ditemukan obatnya, beberapa upaya telah dilakukan dalam memutus rantai penyebaran virus COVID-19 yaitu vaksinasi.

Namun pemberian vaksin ini tidak akan efektif jika tidak didampingi dengan menjaga sistem imun tubuh yang kuat, yang dalam hal ini beberapa hal yang dapat dilakukan seperti olahraga, makan-makanan sehat dan bergizi, dan salah satunya adalah mengkonsumsi jamu dari pemanfaatan beberapa tanaman obat yang memiliki efektivitas dalam hal meningkatkan sistem imun tubuh.

Berdasarkan hal tersebut sekelompok mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar melakukan pengabdian masyarakat berupa kegiatan sosialisasi ataupun penyuluhan mengenai pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) serta mendemonstrasikan cara pembuatan jamu kepada lansia Segara Santhi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Wantilan Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan berlangsung pada hari Kamis (1/9/2022). Adapun tujuan terselenggaranya kegiatan tersebut untuk mengenalkan tanaman obat.

Diakhir acara kelompok mahasiswa membagikan bahan rempah jamu empon jamer (jahe merah) dalam bentuk bingkisan.

I Wayan Mahardika Saputra selaku penanggung jawab program kerja tersebut yang juga mahasiswa Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar menjelaskan beragam manfaat jamu untuk kesehatan tubuh.

Menurutnya, jahe dan kunyit memiliki khasiat utama sebagai peningkat daya tahan tubuh, selain itu juga khasiat lainnya untuk mengatasi masalah pencernaan, anti peradangan, dan mengurangi rasa mual. Sedang temulawak bermanfaat untuk antioksidan, antibakteri, antiradang, melancarkan aliran darah, dan menambah nafsu makan; sementara kunyit berkhasiat untuk melawan infeksi.

Berbagai khasiat tanaman tersebut diaplikasikan dalam bentuk pengolahan sediaan jamu. Dimana jamu ini sangat menyehatkan, tidak mengandung bahan pengawet dan kimia, serta aman untuk imunitas masyarakat dalam situasi pandemi yang rawan seperti ini.

Adanya pelaksanaan kegiatan ini diharapkan para Lansia Segara Santhi nantinya dapat memanfaatkan tanaman obat yang berada disekitar pekarangan rumah agar mereka dapat mengolahnya menjadi minuman herbal yang dapat konsumsi dengan pembuatan secara praktis dirumah.

Sistem pengabdian ini dilakukan oleh kelompok mahasiswa dengan cara mensosialisasikan tanaman toga dan mendemonstrasikan cara pembuatan jamu kunyit yang selanjutnya dilakukan kegiatan tanya jawab yang disertai dengan pemberian minuman jamu herbal kepada Lansia Segara Santhi untuk diminum.

Penulis:
Dr. Gde Bayu Surya Parwita, S.E., MM.; Dewa Ayu Ariantini Kusuma, Florentina Gabriela Ketupapa.