Badung, Porosinformatif| Hadirnya specialty coffee Indonesia dalam Pertemuan ke-3 Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) dan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali, pada 19–23 September 2022 mencuri perhatian para delegasi. Sejumlah varian kopi Indonesia mendapat pujian dan rekomendasi.
Salah satu delegasi TIIWG asal Spanyol, Martha Fernandez Ferrero dan Alvaro Rodriguez Ruiz, mengaku sangat menikmati cita rasa kopi Aceh.
“Ini pertama kalinya saya mencoba dan memilih kopi dari Aceh. Ini enak dan bisa saya rekomendasikan,” ujar Martha.
Tak hanya Martha, delegasi asal Brasil, Luciana Vasques Fanesi, juga mengakui kenikmatan kopi Indonesia. “Kopi Indonesia benar-benar nikmat”.
Produk specialty coffee yang disuguhkan berasal dari jenama Anomali. Anomali hadir sebagai minuman resmi (official baverages partner) pada Pertemuan ke-3 TIIWG dan TIIMM di Bali.
Marketing Manager PT Anomali Coffee, Nadya Eka Putri, menjelaskan, para delegasi dapat mencicipi secara cuma-cuma beberapa varian kopi yang disajikan baik single origin maupun special blend, seperti kopi Bali Ulian, Kintamani, Aceh, Toraja, Papua, dan Bajawa.
Baca juga:
Tinjau Bapok di Pasar Badung, Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok di Bali Terjaga Stabil
Khusus pada gelaran TIIWG-TIIMM kali ini, Anomali juga menghadirkan sesuatu yang khas, yaitu kemasan eksklusif dua varian kopi asal Bali yaitu Bali Ulian dan Bali Kintamani.
Kemasan kedua kopi tersebut dihias sketsa pemandangan khas Bali karya seniman Indonesia. Kemasan kopi Bali Kintamani bergambar sawah terasering dan kemasan kopi Bali Ulian bergambar panorama pantai.
“Karena acara ini di Bali, maka kita harus dukung promosi Bali juga,” ujar Nadya.
Nadya menambahkan, kemasan edisi spesial ini tak lepas dari upaya mempromosikan kekayaan alam Indonesia, khususnya Pulau Bali yang menjadi tempat penyelenggaraan TIIWG-TIIMM.
Sembari mencicipi kopi, para delegasi juga diberikan wawasan mengenai jenis-jenis biji kopi Indonesia dan proses pembuatan kopi. Pada gelas kopi juga terdapat informasi kode QR yang dapat diakses delegasi untuk mengetahui lebih jauh mengenai latar belakang kopi yang mereka cicipi.
“Sejak hari pertama banyak yang datang dan ngobrol dengan kita. Sejauh ini komentarnya enak dan mereka happy dengan adanya Anomali di sini,” pungkas Nadya.(*/01)