Denpasar, Porosinformatif| Menjelang Natal dan Tahun Baru, PLN UID Bali menggelar apel siaga guna menyatukan visi misi dalam pendistribusian listrik.
Hal ini disampaikan General Manager PLN UID Bali Wayan Udayana selepas dirinya menjadi pemimpin apel pagi tadi di halaman kantor PLN UID Bali Denpasar, Selasa (20/12/2022).
Udayana mengatakan, menjelang Nataru tahun ini, pengamanan sudah disiagakan di seluruh lini, mulai dari pembangkitan, kemudian operator sistem, transmisi, serta distribusi.
“Jadi semua pelayanan PLN dari hulu ke hilir kami siagakan,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, PLN UID Bali juga mempersiapkan piket siaga dengan dukungan sparepart, material, dan personil yang lebih baik dari biasanya.
“Adapun untuk Natal dan Tahun Baru kali ini, kami sampaikan sama dengan tahun sebelumnya, namun pada tahun ini pastinya lebih real karena banyaknya para tamu yang datang ke Bali selepas pandemi,” tuturnya.
Ditanya terkait pasokan listrik, Udayana menegaskan, untuk pasokan aman dan handal dengan daya 1300 MW dari beban puncak terakhir 915 MW, “jadi ada pasokan sekitar 400 MW,” tambahnya.
“Untuk prediksi pastinya akan naik, dari beban puncak sebesar 952 MW. Kita harapkan dengan parameter beban puncak, wisata di Bali bisa pulih seperti semula,” harap udayana.
Selain itu, disebutkan Udayana perihal personil, menurutnya PLN sudah menyiapkan 300-an di luar personil biasanya.
Wayan Udayana yang didampingi Humas PLN UID Bali I Made Arya kembali menekankan bahwa menjelang Galungan dan Kuningan, PLN concern kepada atribut-atribut keagamaan seperti penjor, “jangan sampai mengganggu pendistribusian PLN itu sendiri,” katanya seraya menegaskan.
“Gangguan pun juga sudah kita mitigasi, diharapkan tidak mengganggu pendistribusian listrik ke masyarakat,” pesannya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, bilamana ada jaringan PLN yang bersifat unsaved condition untuk segera melaporkan kepada PLN. Karena ini demi kebaikan bersama,” ujarnya.***
